Ini Strategi dan Inisiatif PAFI Nduga Hadapi Penyakit Endemik


Foto Stok obat-obatan di rumah sakit.(ft istimewa)
KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- Di Kabupaten Nduga, Papua, beberapa penyakit endemik masih sering kali menjadi masalah kesehatan yang butuh perhatian serius. Faktor geografis dan akses layanan kesehatan yang terbatas, serta kondisi lingkungan menjadi penyebab penyebaran penyakit-penyakit ini.

Melansir pafikabnduga.org, salah satu penyakit yang cukup umum di hampir semua wilayah Papua, termasuk Nduga adalah malaria. Nyamuk Anopheles yang merupakan vektor malaria berkembang biak di daerah tropis dan lembab yang sesuai dengan iklim di wilayah ini.


TBC (Tuberkulosis) dan penyakit Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) juga menjadi masalah kesehatan di Nduga dan daerah sekitarnya. Penyakit ini menyebar melalui udara dan terbatasnya fasilitas kesehatan serta minimnya akses obat sering memperburuk kondisi pasien.


Masalah gizi buruk dan stunting juga perlu perhatian serius di daerah ini. Kondisi geografis yang sulit, keterbatasan akses pangan bergizi, serta pengetahuan masyarakat tentang nutrisi yang kurang memadai menjadi penyebab utamanya.


Upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit-penyakit ini memerlukan dukungan yang kuat dari pemerintah dan organisasi kesehatan lainnya. Perhimpunan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Cabang Nduga turut memainkan peran penting dalam upaya menanggulangi berbagai penyakit ini dengan sejumlah strategi dan inisiatif yang fokus pada peningkatan layanan kesehatan, edukasi, serta pemberdayaan masyarakat.


Edukasi dan Penyuluhan Kesehatan Masyarakat


PAFI Nduga menekankan pentingnya edukasi kesehatan sebagai langkah awal dalam mencegah penyebaran penyakit endemik. PAFI cabang Nduga menggelar kegiatan penyuluhan rutin ke kampung-kampung dan sekolah-sekolah untuk memberikan informasi tentang penyakit malaria, tuberkulosis (TBC), dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).


PAFI Nduga mengedukasi masyarakat tentang pengenalan dini gejala penyakit agar masyarakat dapat segera mencari bantuan medis jika dibutuhkan. Penyuluhan ini menjadi langkah penting untuk menurunkan angka kejadian penyakit dengan cara mengenalkan upaya preventif.


Melalui pendekatan yang sederhana dan mudah dipahami, warga diperkenalkan pada pentingnya menjaga kesehatan diri. Mereka diajarkan bagaimana menjaga kebersihan lingkungan, penggunaan kelambu, dan perilaku hidup sehat yang dapat mencegah infeksi.


Menjaga Ketersediaan Obat dan Fasilitas Farmasi


Salah satu masalah utama di Nduga adalah sulitnya akses terhadap obat-obatan esensial dan fasilitas farmasi yang memadai. Untuk menjawab tantangan ini, PAFI Nduga bekerja sama dengan pemerintah daerah dan organisasi kesehatan lainnya untuk memastikan ketersediaan obat-obatan, khususnya untuk penyakit malaria, TBC, dan ISPA.


Melalui kolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten, PAFI Nduga berupaya mengoptimalkan pengelolaan stok obat di Puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya. Tujuannya agar masyarakat dapat lebih mudah mengakses obat-obatan yang dibutuhkan.


Pemberdayaan Tenaga Farmasi Lokal


PAFI Nduga menyadari pentingnya keberadaan tenaga farmasi yang terlatih di daerah yang memiliki keterbatasan fasilitas kesehatan. Oleh karena itu, PAFI secara aktif melakukan pelatihan dan pengembangan keterampilan bagi asisten farmasi lokal, baik dalam hal pelayanan farmasi maupun manajemen obat-obatan.


Pelatihan ini mencakup pemahaman akan penyakit endemik yang umum di Nduga, penggunaan dan pemantauan obat, serta kemampuan untuk memberikan edukasi kepada pasien. Dengan asisten farmasi yang lebih berkompeten, pelayanan kesehatan di daerah ini dapat berjalan lebih optimal.


Penyediaan Kelambu dan Alat Pelindung untuk Pencegahan Malaria


Malaria merupakan salah satu penyakit endemik paling memprihatinkan di Nduga. Melalui kerja sama dengan pemerintah dan organisasi nirlaba, PAFI Nduga terlibat dalam pembagian kelambu gratis kepada masyarakat, terutama bagi keluarga dengan anak-anak kecil dan ibu hamil yang rentan terhadap infeksi malaria.


PAFI secara aktif mengedukasi masyarakat mengenai cara penggunaan kelambu yang benar dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk. Langkah ini diyakini akan membantu mengurangi angka kejadian malaria di wilayah Nduga.


Inisiatif dan strategi yang dilakukan oleh PAFI Nduga merupakan kontribusi nyata l dalam menghadapi tantangan kesehatan di wilayah terpencil. Langkah yang dilakukan yaitu meningkatkan kesadaran masyarakat, memperkuat tenaga kesehatan lokal, serta menggalakkan pencegahan dan pemberantasan penyakit. PAFI Nduga berharap dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Nduga dan menciptakan generasi yang lebih sehat serta tangguh menghadapi penyakit.(*)