Acara Slametan Grebeg Gunungan dan Tumpeng yang diselenggarakan Sagara View of Karangbolong.(ft sk/ist) |
Pantauan tvOnenews.com, ada tiga buah gunungan berukuran besar yang berisi berbagai macam hasil pertanian seperti buah-buahan dan sayur mayur. Dan satu gunungan besar lagi berupa nasi tumpeng. Dikawal kaum bapak mengenakan pakaian beskap jawa seperti abdi dalem keraton, dan replika hanoman, empat gunungan besar dan 35 nasi tumpeng dibawa para ibu-ibu berpakaian adat jawa, kemudian dikirab.
Ratusan warga dan pengunjung yang sudah memadati halaman aula Sagara View, dibawah panas terik sinar matahari langsung menyambut dengan meriah. Saat kirab gunungan itu baru saja tiba, warga pun mencoba mendekati.
Tiga gunungan berisi buah-buahan dan sayur mayur, satu gunungan nasi tumpeng disiapkan untuk diperebutkan warga. Namun, belum selesai didoakan langsung diserbu dan diperebutkan warga hingga ludes dalam waktu hanya hitungan menit.
"Alhamdulillah, dapat jeruk, dapat pisang terong, tomat, cabai, seneng banget mas. Bagus dan menarik, sudah lama gak ada tradisi seperti ini. Semoga bisa jadi agenda tahunan disini," ucap Maryatun warga Banyumas yang sedang berlibur di Sagara View, Sabtu (12/10/2024).
Tradisi slametan atau tasyakuran dengan kirab gunungan dan puluhan tumpeng yang gelar di objek wisata Sagara View of Karangbolong ini merupakan bentuk pelestarian, pengembangan dan inovasi baru.
"Acara ini merupakan wujud syukur kami karena Sagara View of Karangbolong, hari ini berulang tahun yang pertama. Grebeg gunungan ini juga sebagai upaya atau wujud nyata kami untuk nguri-uri budaya jawa," kata Adi Pandoyo, pengelola Sagara View usai acara potong tumpeng.
Selain sebagai salah satu wujud nguri-uri budaya yang ada di wilayah Karangbolong, jelas Adi Pandoyo, kedepan acara semacam ini akan dikemas sedemikian rupa dan lebih menarik lagi.
Sehingga kata Adi Pandoyo, tradisi budaya yang sudah turun temurun di wilayah pesisir Pantai Selatan Kebumen ini mampu menjadi sebuah daya tarik wisata yang berbeda yang ada di Kabupaten Kebumen.
"Harapannya kedepan, kegiatan seperti ini bisa menjadi sebuah destinasi wisata baru yang memadukan antara keindahan dan budaya, yang akan selalu dinantikan oleh para pengunjung di Sagara View of Karangbolong," katanya.
Menurut Adi Pandoyo, tradisi grebeg selalu dimaknai dengan gunungan berukuran raksasa yang berisi berbagai macam hasil pertanian warga, seperti, buah-buahan, sayur mayur dan hasil bumi lainnya.
Grebeg Gunungan dan Tumpeng ini akan menjadi agenda tahunan di Sagara View of Karangbolong, sebagai inovasi baru untuk bisa meningkatkan kunjungan wisatawan, yang akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.
"Simbolis dari rasa syukur atas nikmat dari yang maha kuasa kemudian didoakan dan diperebutkan ratusan warga yang hadir. Semoga tahun depan bisa lebih baik dari tahun ini," pungkasnya. (*)