![]() |
Acara Pembinaan dan Pengarahan PBNU kepada jajaran PCNU Kebumen di Grand Kolopaking Hotel.(ft sk/ist) |
Hadir dalam kegiatan Ketua PBNU Dr KH Miftah Faqih,Rois Syuriah PCNU Kebumen KH Afifuddin Chanif Al Hasani, ketua Tanfidziah PCNU Kebumen Imam Satibi, Calon Bupati Kebumen H.Arif Sugiyanto SH.Mh dan ratusan pengurus ranting NU di 26 Kecamatan serta perwakilan pengurus sekolah yang dibawah naungan NU.
Ketua PBNU, Dr KH Miftah Faqih menegaskan agar seluruh warga serta pengurus NU di semua tingkatan menjadikan 'Sembilan Pedoman Berpolitik Warga NU' sebagai landasan dalam menjalankan politik masing-masing. Ia menekankan seluruh pengurus NU di semua tingkatan yang jadi calon tetap kepala daerah dan masuk tim pemenangan secara otomatis nonaktif dari kepengurusan NU.
"Bahwa seluruh pengurus Nahdlatul Ulama di semua tingkatan kepengurusan yang masuk dalam Daftar Calon Tetap kepala daerah dan tim pemenangan calon kepala daerah secara otomatis nonaktif dari kepengurusan NU," Ungkap Miftah Faqih.
Menurut Miftah bukan hanya calon kepala daerah yang harus mundur tetapi seorang Tim sukses pun harus mengundurkan diri sebagai pengurus NU.
"Untuk Tim sukses,kalau dia tertulis sebagai Tim sukses resmi maka dia harus nom aktif,itu memang tidak ada di AD ART tetapi adanya di peraturan perkumpulan dia harus non aktif"Ungkap Miftah.
Pihaknya juga menegaskan pentingnya masyarakat menjaga persatuan dan kesatuan atas perbedaan pilihan dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024.
Seruan persatuan dan kesatuan Dr KH Miftah Faqih bukan tanpa alasan. Sebab, sebagian masyarakat cenderung mudah terpecah belah. Mereka juga tak jarang mudah diiming-imingi materi dalam soal dukung-mendukung.(*)