Petugas saat evakuasi korban di area persawahan.(ft sk/ist) |
Kapolres Kebumen AKBP Recky melalui Plt Kasihumas Polres Aiptu Nanang Faulatun, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan Polsek Adimulyo diduga kuat meninggal bukan karena tindak pidana.
"Keterangan ini diperkuat dari hasil pemeriksaan medis oleh Puskesmas Adimulyo. Korban diduga kuat meninggal karena sakit. Jadi bukan karena penganiayaan," jelas Aiptu Nanang, Kamis 19 Sepetember 2024.
Selanjutnya Kapolsek Adimulyo Iptu Yitno Pamekas mengungkapkan, peristiwa ditemukannya korban bermula ketika keluarga cemas karena hingga hari petang belum pulang ke rumah.
Peristiwa bermula sekira pukul 10.00 WIB, pada hari Rabu (18/9) korban pergi dari rumah. Keterangan keluarga, perginya korban biasanya untuk melihat sawah.
Setelah dari sawah, sebelum hari petang, biasanya korban telah kembali pulang. Namun pada hari itu korban tak terlihat masuk ke rumah.
Lantas hal itu membuat keluarga cemas dan mencari ke sejumlah sudut sawah dengan harapan bisa segera menemukan korban.
Tak berselang lama kemudian, sekira pukul 21.00 WIB, korban ditemukan di lokasi perawahan Desa Sidomukti dengan dengan posisi tekurap.
"Hasil pemeriksaan medis, kurang lebih korban telah meninggal 7 jam, saat keluarga menemukan. Selanjutnya jenazah dievakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan," ujar Aiptu Nanang.
Dari peristiwa itu, lanjut Aiptu Nanang, pihak keluarga telah menerima jika korban meninggal karena sakit, sehingga bisa segera dimakamkan.(*)