Bupati dan petugas saat mengangkat gunungan besar yang menjadi simbol kemakmuran masyarakat yang dibagikan ke peserta.(ft sk/ist) |
Pada kesempatan tersebut Bupati Kebumen Arif Sugiyanto selaku Pembina Upacara tampak gagah menggenakan baju adat kebesaran Kebumen berwana hitam, dengan balutan kain Jarik motif batik parang wara biru, dan makhota di kepala, serta mamakai keris di belakang.
Demikian juga Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih, Ketua TP PKK Kebumen Iin Windarti juga menggunakan baju adat kebesaran Kebumen dengan motif dan corak yang sama.
Upacara turut dihadiri jajaran Forkompimda, para pimpinan OPD, instansi vertikal, para Camat, dan Kepala Desa, Pimpinan BUMN/BUMD, camat, kades, kemudian pimpinan organisasi masyarakat, akademisi dari berbagai kampus, pimpinan rumah sakit, para pengusaha, guru, anak sekolah, serta masyarakat umum turut menyaksikan.
Upacara kali ini begitu meriah karena ada 4000an orang yang hadir, dan diramaikan dengan tarian kolosal jaran kepang dan Ombak Samudra dari siswa-siswi SMP dengan jumlah penari 492 orang. Mereka berhasil membentuk angka 79 dan 395 persis seperti angka HUT RI dan Hari Jadi Kabupaten Kebumen.
Bupati memberikan apresiasi upacara berlangsung dengan lancar. Bahkan ia menyebut panitia dan peserta yang hadir pada upacara kali ini merupakan yang terbaik. Ada dua gunungan besar yang menjadi simbol kemakmuran masyarakat yang dibagikan ke peserta.
"Alhamdulillah Kebumen sudah memasuki usia 395 tahun. Pastikan Kebumen menjadi rumah kita bersama. Pastikan Kebumen penuh dengan kekeluargaan. Pastikan Kebumen sebagai tempat tumbuhnya budaya, dan pastikan Kebumen warganya bisa saling menghormati satu dengan yang lain," ujar Bupati.
Bupati juga menyampaikan banyak prestasi yang diraih Pemkab Kebumen. Ia bersyukur selama memimpin Kebumen mendapat 61 penghargaan tingkat nasional/regional. Salah satu yang bergengsi adalah Piala Adipura, TPID Award, Merdeka Belajar, Bakti Ekonomi Desa dan Pelayanan Terbaik Nasional.
Kemudian pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kebumen bisa 5,79 persen lebih tinggi dari pertumbuhan Provinsi dan Nasional, dan penurunan kemiskinan mencapai 1,49 persen tergolong sangat tinggi. Pemkab Kebumen juga berhasil meraih WTP tujuh kali berturut-turut.
"Dari sisi pendidikan kita sudah mengangkat lebih dari 3000 guru honorer menjadi PPPK, lalu tenaga teknis ada sekitar 1000, sehingga total 4000 lebih tenaga honorer kita angkat menjadi PPPK," terang Bupati.
Untuk infastruktur, Bupati menyatakan pembangunan di Kebumen terus digenjot dengan membangun jalan dan jembatan. Banyak jalan dan jembatan yang sudah dibangun pemerintah. Seperti Jalan Deandles dari Mirit sampai Puring. Jalan Karangbolong-Logending, Klirong-Sokka dan masih banyak lainnya.
"Untuk jalan-jalan lain, secara bertahap akan kita bangun," tuturnya.
Di era pemerintahannya, Bupati juga menyebut telah memberikan insentif untuk para RT/RW, guru ngaji, DPD. Termasuk memberikan beasiswa santri, bantuan UMKM lalu bantuam untuk ormas miliaran rupiah.
Lalu karya momentalnya adalah merevitalisasi alunl-alun dan membangun Kapal Mendoan, membangun kawasan Moro Soetta, menjadikan Kebumen Manglingi "Maen, Nyenengi, Lewih Ngangeni"(*)