Kyai Kampung asal Kebumen Dorong Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi jadi Cagub


Kiai Lukman Haris Al Hafidz  pengasuh Pondok Pesantren Tahfidz Quran, di Pejagoan, Kebumen.(foto istimewa)
KEBUMEN,/(seputarkebumen.com)- Banyak tokoh dan kalangan masyarakat dari berbagai daerah mendorong Kapolda Jawa Tengah Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi sebagai calon gubernur Jawa Tengah. Hal itu karena sosok kepribadian dan pengalamannya yang dianggap tepat untuk memimpin Jateng selama lima tahun ke depan.

Salah satunya dorongan itu muncul dari pengasuh Pondok Pesantren Tahfidz Quran, di Pejagoan, Kebumen Kiai Lukman Haris Al Hafidz. Ia menyebut,  Kapolda Jateng sudah memiliki banyak pengalaman dalam memimpin kepolisian di Jateng. Kapolda tercatat pernah menjadi Kapolres Batang, dan Kapolres Surakarta.

"Pertama tentu pengalaman, beliau bukan orang asing di Jawa Tengah. Kalau kita lihat kariernya di Kepolsian itu, banyak ditugaskan di Jateng, mulai dari Kapolres Batang, Wadir Intelkam Polda Jateng, Wakapolres Surakarta, Kapolres Surakarta, Wakapolda Jateng, sampai Kapolda Jateng," ujarnya di Kebumen, Minggu (21/4/2024). 

Dengan pengalaman itu, menurut Kia Lukman wajar dan pantas jika Irjen Ahmad Luthfi dicalonkan sebagai gubernur Jateng. Lagi pula, menjadi polisi juga pekerjaannya selalu bersentuhan langsung dengan masyarakat, sehingga untuk menjadi kepala daerah sudah tidak asing.

"Apalagi beliau seorang Kapolda, di tingkatan Forkompimda setara dengan kepala daerah.  Memimpin polisi di sebuah daerah, sebagai mitra pemerintah, polisi selalu bersinggungan langsung dengan masyarakat," ucapnya.

Dengan begitu, menurutnya Irjen Ahmad Luthfi dinilai sangat paham tentang persoalan-persolan yang dihadapi masyarakat Jateng. Baik menyangkut kemiskinan, infastruktur dan lain sebagainnya. "Saya kira beliau pasti paham, dan punya cara untuk mengatasi problem sosial di Jateng," ucapnya.

Kemudian alasan lain, Irjen Ahmad Luthfi juga dinilai dekat ulama. Sang jenderal sejak masih di bawah selalu menjaga hubungan baik dengan alim ulama. Rajin silaturahmi. Bahkan hingga saat ini, kebiasaanya soan ke Kiai masih terus dilakukan demi menjaga hubungan baik antara polisi dengan masyarakat.

"Saya sendiri sebagai Kiai kampung masih tetap diperhatikan, beberapa kali diundang dalam pertemuan para kiai di Semarang bersama Polda Jateng. Terakhir puasa kemarin kita juga turut diundang ke sana," terang Kiai Lukman.(*)