Kabar Duka, Prajurit Marinir Sertu Mar Ismunandar Asal Desa Madureso Kuwarasan Gugur Tertembak KKB di Papua


Karangan bunga ucapan bela sungkawa berjejer dihalaman rumah duka di Desa Madureso kecamatan Kuwarasan.(ft sk/ist)
KUWARASAN, (seputarkebumen.com)- Sertu (Mar) Ismunandar gugur dalam sebuah baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB). Kejadian ini terjadi di Distrik Muara, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, Minggu (17/3/2024).

Sertu Marinir Ismunandar berasal dari Desa Madureso, Kecamatan Kuwarasan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Lahir pada 7 Agustus 1984, ia tinggal di Komplek Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, dan meninggalkan istri serta tiga anak.


Kepala Desa Madureso, Saefudin Yatin, menyampaikan rumah duka telah dipenuhi karangan bunga ucapan belasungkawa. Keluarga dan kerabat menanti kedatangan jenazah Sertu Marinir Ismunandar di rumah duka.

"Banyak yang kaget kok tiba-tiba banyak karangan bunga," ujar Yatin.


Sebagai informasi jenazah Sertu Ismunandar telah diberangkatkan menuju Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 14.00 WIT dan akan segera diantar ke Kebumen setelah disemayamkan di Jakarta.


"Infonya pemakaman pagi ini di pemakaman desa Madureso Kuwarasan, kami juga masih menunggu informasi selanjutnya," tambahnya.


Mengutip akun resmi Instagram Puspen TNI, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto beserta jajaran turut mengucapkan berduka cita atas gugurnya Sertu (Mar) Ismunandar.

"Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto beserta jajaran mengucapkan: Turut Berduka Cita atas gugurnya: Sertu Mar Ismunandar. Semoga Allah SWT menerima amal ibadahnya, mengampuni segala dosa dan kesalahannya,” demikian keterangan Puspen TNI seperti dikutip, Senin (18/3/2024)

Sertu (Mar) Ismunandar merupakan salah seorang prajurit Marinir TNI Angkatan Laut (AL). Melihat pangkatnya, Sersan Satu (Sertu) berada dalam kategori Bintara.

Dalam kesehariannya, Sertu Ismunandar dikenal sebagai sosok prajurit Marinir yang loyal dan berfokus pada tugas. Ia sangat dihargai oleh rekan-rekannya di Korps Marinir, terutama dalam jajaran Denjaka.


Kesetiaan Sertu Ismunandar pada tugas tetap teguh hingga akhir hayatnya. Ia gugur ketika bertugas di Puncak Jaya, Papua Tengah.

Sebelumnya, Sertu Ismunandar tergabung dalam Satgas Elang IV wilayah Puncak Jaya. Namun, ia harus gugur usai menjadi korban serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Menurut informasi yang didapat, awalnya Sertu Ismunandar dan rekannya diserang KKB di depan Puskesmas Baru Muara sekitar pukul 12.55 WIT. Pada serangan tersebut, Sertu Ismunandar tertembak di kepala bagian belakang.

Setelahnya, personel Satgas Elang IV menuju lokasi serta disusul dua regu Satgas Yonif RK 115/ML, Satgas Mandala, Polres Puncak Jaya hingga personel Yonif RK 753/AVT. Sebelum dikonfirmasi gugur, Sertu Ismunandar sempat dibawa ke Puskesmas Mulia guna mendapat perawatan medis.

Pasca insiden gugurnya Sertu Ismunandar, Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi menyempatkan diri melayat ke rumah duka didampingi Ketua Gabungan Jalasenastri Korps Marinir Nana Endi Supardi di Komplek Denjaka, Cilandak Jakarta Selatan, Minggu (17/03/2024).


"Saya atas nama pribadi serta keluarga besar Korps Marinir menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga besar Sertu Marinir Ismunandar," ucap Dankormar seperti dikutip dari akun Instagram resmi Marinir TNI AL, Senin (18/3/2024).(*)