Gelar Pelatihan Manajemen Kesehatan Ikan, Darori Berharap Kelompok Tani semakin Sukses


Komisi IV DPR-RI Ir.KRT Darori Wonodipuro bersama Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) saat menggelar bimbingan teknis Pelatihan Manajemen Kesehatan Ikan di RM Yunani, Kecamatan Sruweng.(ft SK/IST)
SRUWENG, (seputarkebumen.com)- Untuk meningkatkan potensi perikanan air tawar di Kabupaten Kebumen anggota Komisi IV DPR-RI Ir.KRT Darori Wonodipuro bersama Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) menggelar bimbingan teknis Pelatihan Manajemen Kesehatan Ikan di RM Yunani, Kecamatan Sruweng, Senin (22/1/2024).

Pelatihan Manajemen Kesehatan Ikan ini diikuti sekitar 150 orang dari kelompok pembudidaya ikan Kabupaten Kebumen, terutama para penerima bantuan Bio Flok bibit lele. 

Sebelum materi dimulai, didepan para peserta, anggota Komisi IV DPR-RI Ir.KRT Darori Wonodipuro menyampaikan selama ini para pembudidaya sering mengalami ikan peliharaannya di kolam terserang hama dan penyakit. Namun, belum tahu penyebab dan cara penanggulangannya.

"Jadi pelatihan ini penting, pembudidaya bisa memahami berbagai macam hama dan penyakit ikan, faktor penyebab, cara pencegahan. Bagaimana mengatasinya apabila ikan yang dibudidayakan telah terjangkit suatu penyakit," ungkap Darori. 

Selama ini, aspirasi yang sudah diterima kelompok pembudidaya ikan dari Politisi Senior dari Partai Gerindra asli Kebumen antara lain berupa paket Bioflok, coolbox, chest freezer dan jutaan benih ikan.

"Program dan aspirasi yang sudah saya  berikan kepada kelompok perikanan saya harapkan jangan sampai mangkrak, terus berkelanjutan dan kedepan nantinya peternak ikan di Kebumen bisa sukses," harap Darori.

Sementara itu, memfasilitasi pelatihan ini melalui pendampingan langsung dari Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Tegal. Sasaran dari pelatihan ini merupakan para kelompok perikanan.

Mereka diajarkan materi berupa persiapan wadah, pemilihan dan penebaran benih, penentuan kebutuhan pakan, pengelolaan kualitas air, identifikasi hama dan penyakit.

"Permasalah yang sering dialami adalah produksi yang kurang maksimal karena timbulnya penyakit. Maka, pada pelatihan ini, paling tidak mereka tahu soal pakan yang baik, kualitas air dan manajemen kesehatan ikan. Menguasai ketiga hal itu,  diharapkan permasalahan dapat diatasi sedini mungkin sehingga hasil panen maksimal," terang Riyanto dari Balai Pelatihan dan Peyuluhan Perikanan (BPPP) Tegal kepada wartawan.

Riyanto juga mengingatkan perlu adanya peran aktif dari para penyuluh perikanan untuk terus mendampingi para kelompok perikanan. Membimbing selama pelatihan maupun pasca pelatihan sehingga ilmu yang didapat dapat dimanfaatkan untuk pengembangan usaha.

Bimbingan teknis yang dilaksanakan hari ini adalah bentuk komitmen KKP bersama Komisi IV DRP-RI untuk memastikan bahwa perikanan ini tetap eksis dan dapat meningkatkan perikanan daerah.

"Diharapkan setelah pelatihan ini, bapak dan ibu dapat berdikari dengan  memanfaatkan bantuan yang sudah diberikan oleh pemerintah melalui KKP dan aspirasi anggota DPR RI Pak Darori," pungkasnya.

Hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kebumen, dari Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Tegal.(*)