KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- Ratusan muslimat NU Kebumen mengikuti Literasi demokrasi yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan anngota DPR RI Taufiq R Abdullah. Di mana program ini menekankan tentang pemilu damai dan stop provokasi hoaks di sosmed,kegiatanberlangsung di Gedung PC Muslimat NU, Kamis 18 Januari 2024.Kegiatan literasi demokrasi Indonesia yang diselenggarakan Kominfo bekerja sama dengan anggota DPR RI Taufiq R Abdullah di Gedung PC NU Kebumen.(ft SK/IST)
Adapun narasumber yang dihadirkan yakni anggota fraksi PKB Komisi 1 DPR RI, Taufiq R Abdullah yang pada kesempatan ini diwakili Zaki Mubarok, tenaga ahli anggota DPR RI asal Banjarnegara. Lalu dewan pengawas produksi film negara Rosarita Niken Widiastuti serta dosen Universitas Nahdlatul Ulama Surakarta, Akhmad Taufik Hidayah TR.
Zaki Mubarok yang juga calon anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Dapil 10 mengajak semua yang hadir untuk bersama-sama mensukseskan pemilu agar berjalan aman dan damai. Tidak mudah terprovokasi dengan berita yang mengarah ke unsur SARA dan sebagainya.
Juga menyaring berita-berita yang didapat, apakah berita tersebut benar ataukah hoaks. Hal ini juga untuk mencegah agar tidak terjadi hal-hal yang bisa menimbulkan kericuhan di masyarakat,” kata Zaki.
Ia berharap masing-masing peserta yang hadir bisa menyampaikan ke anggota muslimat di tiap kecamatan. Tak lupa, ia menyampaikan pesan dari Taufiq R Abdullah yang berharap agar masyarakat dapat memberikan hak pilihnya pada 14 Februari.
"Karena tahun ini Indonesia mendapatkan bonus demografi, banyak anak muda yang baru memilih di tahun 2024,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua PC Muslimat NU Kebumen Hj Siti Mutmainah menjelaskan, pihaknya sepakat dengan adanya acara ini. Sosialisasi yang diadakan kaitannya dengan pemilu tentunya untuk menghasilkan pemimpin yang amanah sesuai harapan masyarakat.
“Secara organisasi harus netral, untuk pribadi punya hak pilih, silakan pilih sesuai hati nurani masing-masing. Kita harus bisa memisahkan antara kepentingan organisasi maupun pribadi. Untuk pesertanya dari 26 PAC (Pimpinan Anak Cabang) masing-masing 9 orang. Jadi ada sekitar 230-an orang,” kata Siti Mutmainah.(*)