Pelepasan droping air bersih dalam rangka HKN ke 59 di depan Pendopo Kabumian.(ft SK/ist) |
Pada kesempatan tersebut turut dihadiri Dandim 0709/Kebumen Letkol Czi Ardianta Purwandhana, Kadinas Kesehatan dr. Iwan Danardono, Direktur RSUD Soedirman, dr. Arif Komedi, Kepala BPBD Haryono Wahyudi, serta jajaran terkait.
dr. Arif Komedi yang juga sebagai Ketua Panitia HKN ke- 59 menyampaikan, bantuan air bersih merupakan salah satu rangkaian dari peringatan HKN tahun ini yang didukung oleh organisasi profesi kesehatan lintas instansi di Kabupaten Kebumen.
"Pada peringatan HKN ini kita mengawalinya dengan pemberian bantuan air bersih sebanyak 110 tangki untuk disalurkan ke 50 desa terdampak yang tersebar di 14 kecamatan," ujar dr Arif.
Droping air bersih ini, kata Arif, sebagai bentuk kolaborasi bersama antara instansi kesehatan dengan Pemda dan berbagai stakeholder dalam mengatasi kekeringan. Menurutnya, bantuan air bersih dari himpunan organisasi profesi kesehatan akan berlanjut sampai akhir November 2023.
Selain droping air bersih, pada HKN tahun ini, pihaknya juga melaksanakan kegiatan bakti sosial lain seperti khitanan massal, pengobatan gratis, pembagian sembako, lomba tenis meja, badminton, voli khusus, dan puncaknya jalan sehat pada 12 November 2023 start di sekitar Alun-alun Kebumen.
Sementara itu, Kadinkes dr Iwan menyampaikan, pada HKN tahun ini, ia bersyukur karena tingkat kesehatan masyarakat di Kabupaten Kebumen menuju ke arah yang lebih baik. Misalnya, angka stunting menurun per Agustus 2023 menjadi 11,9% dari tahun sebelumnya 12,6%. Kebumen juga berhasil meraih predikat UHC dan lain sebagainya.
"Kemudian angka kematian ibu hamil juga sudah di bawah target, demikian juga angka kematian bayi juga sudah di bawah target yang ditentukan Pemerintah Pusat. Ini tentunya tercapai berkat kerja keras bersama," ucapnya.
Adapun untuk pelayanan kesehatan, dr Iwan menyampaikan, sesuai dengan arahan Pemerintah Pusat, pihaknya akan meningkatkan pelayanan kesehatan untuk penyakit kanker, jantung, stroke, dan kelainan ginjal di RSUD. "Bentuknya bisa pelatihan untuk peningkatan SDM, dari petugas kesehatan, kemudian penambahan alat kateterisasi jantung, serta membuka layanan kanker di RSDS," tukasnya.(*)