FGSNI Gelar Diskusi Peduli Guru usia 55 untuk Mendapatkan SK Inpassing


Diskusi ketua Fgani Banjarnegara, Hasim Afandi,ketua FGSNI Wonosobo,dipimpin langsung oleh ketua Umum fgsni Agus Mukhtar, S. HI.(ft SK/ist)
WONOSOBO, (seputarkebumen.com)- Forum Guru Sertifikasi Non Inpassing (FGDNI) Pusat tetap komit terhadap perjuangan guru usia 55 tahun untuk mendapatkan SK Inpassing (penyetaraan jabatan dan golongan) dari Kementerian Agama pada tahun 2023.

Sebagai bentuk nyatanya kepedulian itu,hari ini FGSNI mengunjungi Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Wonosobo, H. Panut, M. Pd. Sosok Kan kemenag yang familier yang sebelumnya menjabat sebagai kepala kantor di Kemenag Kebumen, Magelang dan sekarang di Kabupaten Wonosobo. 

Diskusi yang diikuti oleh ketua Fgani Banjarnegara, Hasim Afandi dan ketua FGSNI Wonosobo,dipimpin langsung oleh ketua Umum fgsni, Agus Mukhtar, S. HI dari Kabupaten Kebumen. 

Dalam penyampaiannya, Setelah fgsni sukses dengan perjuangan SK Inpassing (penyetaraan jabatan dan golongan), akan kita lanjutkan dgn program kesejahteraan guru maupun tenaga kependididkan (Tendik) di madrasah. Khussunya di madrasah swasta. Imbuh Agus. 

Sementara kepala Kemenag Wonosobo menyampaikan Perlunya menyiapkan data dan perlunya komikasi yabg lebih intens dengan para pemangku jabatan di jakarta. 

Selain Ketua Fgsni Banjarnegara,Hasim Afandi, ketua Wonosobo ,ikut pula dalam kegiatan Isna Sabgadah, wakil bendaha Umum Pusat.(*)