Caleg PDIP Kebumen Yulianto Dekatkan Diri ke Masyarakat Lewat Wayang Kulit dan Tiket Umroh Gratis


Yulianto saat menghadiri Pagelaran Wayang Kulit di Desa Kenoyojayan, Ambal dan memberikan hadiah umroh gratis.(ft ist)
AMBAL, (seputarkebumen.com)- Pemdes Kenoyojayan, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Rabu (9/8/2023) malam, menggelar pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Sunarpo Guno Prayitno dari Purworejo. 

Gelaran wayang kulit semalam suntuk dengan lakon Wahyu Senopati ini, sukses menghibur ratusan warga yang memadati Balai Desa Kenoyojayan. Selain nguri-uri budaya jawa, kegiatan wayang kulit ini juga dalam rangka memetri bumi.

Kepada wartawan, Martono Kepala Desa Kenoyojayan menyampaikan kegiatan memetri bumi tahun ini desa menggelar wayang kulit. Selain untuk memberikan hiburan kepada warga, juga bertujuan menguri-uri budaya jawa yang semakin luntur di era modernisasi. 

"Pagelaran wayang kulit ini memang kami selenggarakan tahun ini dengan tujuan nguri-nguri atau melestarikan budaya untuk diperkenalkan ke generasi muda kita," ucap Martono kepada wartawan.

Lebih lanjut Martono mengatakan jangan sampai budaya wayang kulit hilang karena generasi muda sekarang banyak yang lupa karena perkembangan zaman semakin modern. 

"Harapannya, generasi muda saat ini peduli terhadap seni dan budaya yang dimiliki mas," tandasnya. 

Hal senada juga disampaikan caleg DPRD Kebumen dari PDI Perjuangan Yulianto yang hadir menyaksikan pagelaran wayang kulit dalam rangka memetri bumi ini. 

Menurutnya, budaya wayang kulit sebagai budaya leluhur jawa harus dipertahankan keberadaannya. Ia sangat mendukung kegiatan semacam ini selalu ada disetiap acara merti desa atau memetri bumi.

"Selain sebagai bentuk nguri-uri atau melestarikan tradisi budaya jawa juga untuk hiburan masyarakat sekaligus upaya memperkenalkan wayang kulit ke generasi muda," terang Yulianto dihadapan ratusan warga Ambal yang hadir menyaksikan wayang kulit, Rabu (9/8/2023) malam.

Dalam kesempatan ini, caleg dari partai berlogo banteng ini juga mensosialisasikan dirinya dan meminta dukungan dari warga masyarakat Kecamatan Ambal untuk memilih dirinya pada Pileg mendatang.

Yulianto mengaku memperkenalkan diri melalui pertunjukan wayang, dirinya bisa dekat secara langsung ke masyarakat. Dan merasa bisa lebih mudah bersilaturahmi dengan banyak warga.

"Saya sengaja hadir disini karena selain suka dengan wayang kulit juga cara saya memperkenalkan dan mendekatkan saya dengan masyarakat Ambal. Disini saya bisa merasakan, bisa bersilaturahmi dengan banyak orang," lanjutnya.

Dan Yulianto pun berjanji bila terpilih menjadi anggota DPRD Kebumen, dirinya akan selalu ingat dengan kegiatan malam ini (wayangan), dan siap membantu acara kegiatan desa dalam hal seni dan budaya.

"Insya Alloh nanti kalau butuh alat-alat musik saya bantu. Mugi-mugi sedulur Ambal semua besok mau bantu saya ya," seru Yulianto disauti seruan njeh dari hadirin yang hadir. 

Yulianto juga menyampaikan, jika besok jadi dan duduk di kursi DPR program utama yang akan ia lakukan adalah membangun Pantai Mliwis di Desa Kenoyojayan sebagai tujuan wisata yang lebih bagus dan tertata.

Dirinya mengaku sangat bangga dengan Desa Kenoyojayan, yang saat ini menjadi salah satu desa dengan PAD terbesar di Kecamatan Ambal. 

"Karena sadar diri membangun obyek wisata Pantai Mliwis sebagai tujuan wisata insya Alloh, saya akan membaktikan sebagian dari harta saya untuk ikut bisa membangun Pantai Mliwis, syaratnya saya menang disini," ucapnya disambut teriakan amin warga yang hadir.

Diakhir acara, pria asal Desa Benerwetan, Kecamatan Ambal ini memberikan satu tiket umroh gratis kepada Suhadi (58), warga Desa Kenoyojayan yang dikenal oleh warga sekitar sebagai imam masjid dan guru ngaji di TPQ.

Sebelum turun panggung, didepan warga masyarakat yang hadir Founder Tabung Haji Umroh ini juga menyampaikan untuk desa-desa yang ingin memberangkatkan alim ulamanya umroh secara gratis bisa menghubungi dirinya. 

"Syaratnya, desanya milih PDI Perjuangan. Pokoke nyoblos gambar kulo monggo nyoblos gambar banteng njeh sami mawon. Menawi suatu desa yang banyak ulamanya, dan sering berdoa di tanah harom insya Alloh berkah," pungkasnya. (*)