Bali Ndesa, Yulianto Ingin Mewujudkan Kebumen Sebagai Kota Haji dan Umroh


H.Yulianto bacaleg DPRD kebumen dari PDIP.(ft ist)
KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- Nama Yulianto kini tengah menjadi "kembang lambe" atau buah bibir di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Hal ini terjadi setelah pria asal Desa Benerwetan, Kecamatan Ambal ini melakukan beberapa terobosan-terobosan untuk kemajuan desa kelahirannya setelah lama tinggal dan mempunyai berbagai usaha di ibukota ingin balik ndesa atau pulang kampung untuk mengabdi.

Setelah sempat viral dengan aksi sosialnya memperbaiki jalan desa yang rusak dengan dana pribadi, hibahkan sebuah mushola baru untuk desa, memberi fasilitas olahraga dengan membangun lapangan Volly, internet gratis untuk warga dan pemberian mobil ambulance untuk desa.

Ditemui disela-sela acara kegiatan salah satu partai politik, di Gedung UPT Kecamatan Ambal, Yulianto mengatakan dirinya tak ingin berhenti membuat sebuah terobosan demi kemajuan desanya.

Saat disinggung tentang program kampung sejuta ayam yang ia pelopori, Yulianto tersenyum sembari menjawab masih berjalan meski tersendat.

"Secara rasio banyak sekali yang gagal. Tetapi bukan berarti gagal kita harus menyerah. Saat ini kita masih mengadakan pelatihan-pelatihan lagi. Dari angka kesuksesannya sangat rendah ini mudah-mudahan yang sukses akan memotivasi yang gagal," ungkap Yulianto kepada wartawan, Kamis (3/8/2023).

Menurutnya, konsep program kampung sejuta ayam yang ia canangkan di Desa Ambalkebrek dan Gondanglegi sebagai pilot project dari program ini, mudah dijalankan dan hasilnya akan membawa kemakmuran bagi warga desa. 

"Dimana, selain bisa menjual daging ayam, warga nantinya juga mampu menyediakan indukan, telor, serta DOC nya," ucapnya.

Yulianto optimis dari penelitian yang dilaksanakan oleh Balai Penelitian Ternak (Balitnak) Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian RI, Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (Ayam KUB) merupakan ayam kampung hasil seleksi genetik yang berkualitas baik, mudah tumbuh dan tahan terhadap virus.

"Saat ini masih terus dilakukan pelatihan kepada warga untuk mensukseskan dan mengembangkan program budidaya ayam KUB ini untuk menggerakan lapangan pekerjaan," lanjut Yulianto.

Kini, melalui Program Yulianto Peduli, ia kembali ingin melakukan kegiatan sosial yang jarang dijumpai. Yakni, menjadikan Kota Kebumen sebagai Kota Haji dan Umroh.

Yulianto ingin memberangkatkan para alim ulama khususnya yang ada di wilayah Kecamatan Ambal, seperti tokoh ulama, imam mesjid dan para tokoh kyai yang sepanjang hidupnya belum pernah menginjak Tanah Haram. 

"Melalui Program Yulianto Peduli ini kita memiliki tugas setiap desa ada yang mewakili untuk kami berangkatkan umroh agar memberikan motivasi, dorongan dan memberikan semangat ibadah untuk di contoh para santrinya agar muncul suatu kesadaran bahwa Kebumen sebagai Kota Haji dan Umroh," pungkasnya. 

Program Yulianto Peduli ini juga sekaligus sebagai wadah para warga untuk maju dan berkembang. Tak hanya itu, dengan adanya program ini diharapkan juga akan bisa memberdayakan masyarakat dan memberikan pendampingan terhadap warga. (*)