BPJS Kesehatan Berikan Layanan Kesehatan Mudah dan Praktis


Erma Nur Fadilah (25) warga Kelurahan Selang kebumen.(ft SK/ist)
KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- BPJS Kesehatan sebagai badan penyelenggara Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), terus berupaya mempermudah peserta JKN dalam mengakses layanan kesehatan. Salah satu kebijakan yang mempermudah peserta JKN adalah berobat dengan menggunakan NIK di KTP atau KK. Hal itu diakui Erma Nur Fadilah (25) warga Kelurahan Selang, Kabupaten Kebumen.

Erma yang bekerja sebagai karyawan swasta ini membagikan pengalamannya saat beberapa kali memanfaatkan program JKN.  Terakhir saat ia mengalami panas tinggi disertai diare. Kondisinya yang cukup mengkhawatirkan saat itu, membuat dirinya dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) salah satu rumah sakit di kebumen oleh orangtuanya.

“Memang kondisinya waktu itu bukan hanya panas tinggi, tapi juga lemas sehingga orangtua saya sangat khawatir waktu itu,” cerita Erma yang sehari-hari bekerja di salah satu perusahaan swasta di Kebumen ini.

Erma mengaku saat itu ia langsung ditangani oleh petugas UGD di rumah sakit. Ia juga menjalani beberapa pemeriksaan, sebelum dipindahkan ke ruang rawat inap. Menurut Erma, layanan kesehatan yang ia terima dengan memanfaatkan program JKN sudah sangat baik. Mulai dari layanan administrasi yang hanya menggunakan KTP di loket administrasi, sampai layanan selama ia dirawat di ruang rawat inap.

“Layanan JKN sudah sangat baik. Pengurusan administrasinya juga tidak ribet hanya menunjukan KTP saja di loket pendaftaran UGD. Tidak ada diminta berkas fotocopi KTP kartu JKN maupun KK,” terang Erma.

Ia sangat bersyukur karena selama dirawat lebih dari seminggu di rumah sakit, ia tidak diminta biaya sedikitpun. Awalnya ia mengaku sempat ragu karena tidak ada biaya tambahan sehingga ia pun sempat bertanya ke petugas di loket pembayaran. Namun petugas rumah sakit menyampaikan semua biaya telah dijamin oleh program JKN.

“Sangat bersyukur mas, tidak perlu keluar uang untuk bayar tagihan rumah sakit. Mungkin saya harus bongkar tabungan jika tidak dijamin JKN,” tuturnya.

Erma juga menyampaikan perlindungan kesehatan dewasa ini sangatlah penting. Oleh karena itu, ia pun menyarankan masyarakat yang belum memiliki jaminan kesehatan untuk segera daftar JKN karena menurutnya manfaatnya sangat besar. Mulai dari pendaftaran, konsultasi dokter, operasi, pelayanan obat sampai pemeriksaan di laboratorium semua dijamin JKN. Apalagi menurutnya saat ini untuk mengakses layanan kesehatannya juga semakin mudah, dan tidak ribet.

“Kalau sudah terdaftar JKN, tidak perlu lagi pusing apabila keluarga butuh pengobatan. Iuran yang kita bayarkan tiap bulannya, tidak sebanding dengan manfaat yang kita terima,” kata Erma.

Ia mengatakan selain penggunaan KTP untuk berobat, ada beberapa inovasi digital yang ia rasa sangat membantu peserta JKN. Oleh karenanya tidak ada alasan lagi bagi masyarakat untuk tidak mendaftarkan dirinya dan keluarganya pada program JKN. Salah satu inovasi yang mempermudah dirinya mengakses layanan kepesertaan adalah aplikasi Mobile JKN. Ia menilai aplikasi tersebut sangat mudah dan praktis untuk digunakan. Melalui aplikasi tersebut, peserta JKN dapat mengakses layanan kepesertaan tanpa harus ke Kantor BPJS Kesehatan.

“Sudah beberapa kali memanfaatkan aplikasi Mobile JKN untuk cek status kepesertaan. Selain itu rubah FKTP juga saya lakukan melalui aplikasi itu,” kata Erma.

Erma menilai program JKN telah berjalan sesuai dengan harapan masyarakat. Namun ia berharap BPJS Kesehatan sebagai badan penyelenggara program JKN dapat terus mengembangkan inovasi dan menetapkan kebijakan yang memudahkan masyarakat.

“Sebagai salah satu peserta JKN, saya turut bangga menjadi peserta JKN. Semoga kedepan JKN menjadi lebih baik lagi,” tuturnya.(*)