Lomba Jawara, Wujudkan Santri menjadi wirausahawan Tangguh

Universitas Putra Bangsa Kebumen dan juga Pertamina Foundation serta Omah Asa saat menggelar lomba Jagoan Wirausaha Pesantren (Jawara).(ft SK/ist)
PEJAGOAN, (seputarkebumen.com)- Besarnya populasi santri di Indonesia, yang mencapai 1,6 juta orang, merupakan modal besar pembangunan apabila mereka diberi kesempatan untuk berdaya. Banyak ide ide dari para santri ini, bisa menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan. 

Untuk menyerap ide para santri yang berminat untuk memulai bisnisnya, Koperasi Ardaya bekerjasama dengan Universitas Putra Bangsa Kebumen dan juga Pertamina Foundation serta Omah Asa menggelar lomba Jagoan Wirausaha Pesantren (Jawara). Lomba sendiri dibuka oleh Sekda Kabupaten Kebumen Ahmad Ujang Sugiono mewakili Bupati di Aula UPB Kebumen Sabtu, 21 Januari 2022.

Ada sedikitnya 50 peserta dari kalangan santri yang ikut dalam lomba ini. Dimana mereka siap mengadu ide dan kreatifitas mereka untuk menjadi yang terbaik, dan  bisa membawa hadiah modal usaha yang totalnya mencapai Rp 75 juta. 

Nantinya, bagi santri yang berhasil memenangkan kompetisi tersebut akan diberikan pendampingan untuk memulai usaha. Selain itu mereka juga akan diberikan akses bisnis di berbagai kota di Indonesia. 

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto melalui Sekda Kabupaten Kebumen Ahmad Ujang Segiono menyampaikan menyambut baik adanya kompetisi tersebut. Dengan begitu, para santri ini bisa lebih berkontribusi untuk pembangunan Kabupaten Kebumen. 

Menurutnya, kompetisi Jawara ini bisa menciptakan enterpreneur muda, alhasil tentunya akan menciptakan lapangan kerja seluas luasnya di wilayahnya. 

Ujang juga berpesan kepada para santri agar terus belajar, jujur, ulet dan pantang menyerah. Ia juga yakin, para santri ini akan berhasil, karena mereka telah dididik untuk tekun dan juga pantang menyerah ketika berada di pesantren. 

"Kalian Masuk kekuatan besar yang bersama sama menuju kebangkitan kebumen, kalian semua bisa menjadi orang yang hebat. benar benar belajar, jujur dan ulet serta pantang menyerah, untuk berbisnis," ujarnya. 

Sementara itu, Wakil Rektor 3 UPB Dr. Sigit Wibawanto, S.E., M.M. menuturkan menjadi pengusaha adlaah pahlawan bagi ekonomi negeri. Hal inilah yang oleh Kementrian Koperasi dan UMKM. Sehingga, melalui kompetisi ini para santri bisa memberikan kontribusi besar bagi pembangunan bangsanya. 

Sigit juga berharap, melalui kompetisi ini akan muncul ide ide cemerlang dari para santri. Pada akhirnya akan mewujudkan wirausahawan tangguh, yang membawa Kabupaten Kebumen menuju Kabupaten yang madani. 

"Untuk kegiatan hari ini kami bekerjasama dengan penyelenggara dalam hal ini adalah koperasi Ardaya untuk memberikan semacam kompetisi bagi para santri di berbagai pesantren yang ada di Kabupaten Kebumen,  mudah mudahan hari ini bisa mendapatkan ide ide cemerlang dari santri yang nantinya bisa menjadi wirausahawan uang tangguh dan tentunya berkontribusi terhadap negeri ini, sesuai dengan dari Kementrian Koperasi dan UKM yang bisa wirausaha bisa menjadi pahlawan tuntunan ekonomi negeri," ujarnya. 

Iman Camil Ketua Koperasi Ardaya mengatakan melalui kompetisi ini akan dipilih santri potensial, untuk diberikan modal bisnis. Selain itu ide bisnis yang mereka akan diberikan pendampingan agar bisa berjalan, dan maju keduanya. 

Pendampingan sendiri akan diberikan secara gratis serta diberikan akses ke perusahaan perusahaan nasional dan jaringan professional untuk pengembangan bisnis para santri ini. Dengan begitu, mereka siap bersaing di dunia bisnis dan bisa menciptakan lapangan pekerjaan. 

" setelah mendampingi kita ajak mereka untuk membuat presentasi bisnis, setelah itu kita memang membuat acara final untuk memilih mana santri santri yang potensial untuk diberikan modal bisnis gitu, yang memang didukung juga oleh pertamina foundation disini tentunya, kalo untuk modal sendiri yang saat ini kita berikan total hadiah sekitar 75 juta, itu memang dibagi kurang lebih 3 pemenang utama dan 3 pemenang harapan,  yang memang digunakan untuk keperluan bisnis dari para santri tersebut," jelasnya. 

Menurutnya Kompetisi Jawara ini adalah kali kedua, dari sebelumnya sukses digelar di Kabupaten Jombang Jawa Timur. Dari kompetisi tersebut juga, telah mencetak enterpreneur santri dan menghasilkan omset mencapai Rp 600 juta hingga Rp 1 Milyar setiap bulannya. 

Pihaknya berharap, usai kompetisi ini akan muncul ide ide bisnis baru dari kalangan santri. Sehingga, kontribusi nyata mereka untuk membangun negeri akan terlaksana. 

"Alhamdulillah di jombang bagus pak, kemarin juga juara juaranya itu bahkan sudah ada yang mencapai omset perbulan 600 juta sampai 1 milyar jadi sudah cukup bagus di sana," pungkasnya.(*)