Tergerus Luapan Aliran Sungai Kemit, 1 Rumah Warga Ambruk dan 4 Lainnya Rusak

Kondisi rumah Andrian rusak parah.(ft SK/ist)LK

KARANGANYAR, (seputarkebumen.com)- Hujan deras yang mengguyur kabupaten kebumen sejak jumat 14 okt 2022 siang mengakibatkan air sungai kemit meluap setelah tertahan material normalisasi sungai. akibat kejadian tersebut satu rumah warga ambruk dan 4 lainnya tergerus aliran sungai.

Adalah rumah warga milik Andrian yang ambruk akibat tergerus aliran sungai kemit tepatnya di Dukuh Jrabang RT 03 RW 10 Desa Grenggeng, Kecamatan Karanganyar.

Kejadian terjadi pada Sabtu dini hari tepatnya pukul 01.00 wib saat wilayah kebumen dan sekitarnya diguyur hujan deras hingga mengakibatkan debit air sungai kemit meningkat ditambah adanya tumpukan material normalisasi sungai yang menyebabkan air meluap hingga ke permukiman warga.

Dari peristiwa tersebut juga menyebakan 4 rumah sepanjang 100 meter, kondisinya cukup mengkhawatirkan. Dimana, pondasi rumah sudah terlihat menggantung. Untuk saat ini, warga yang terdampak diungsikan ke Balai Pertemuan RW setempat.

Saat kejadian warga terdampak berupaya menyelamatkan barang berharga yang bisa diselamatkan karena dikhawatirkan akan terbawa arus sungai. 

Kepala Desa Grenggeng Eri Listiawan membenarkan rusaknya rumah yang berada di barat jembatan kemit tersebut. Menurutnya ini disebabkan adanya gundukan tanah yang membentuk bendungan air sehingga mengakibatkan erosi dan pondasi rumah amblas dan sekitar 30 meter serta tanggul di sekitar proyek amblas sedalam sekitar 1 meter.

Eri mengungkapkan, peristiswa ini terjadi pada Jumat 14 Oktober 2022 sekira pukul 01: 30 wib. Saat itu warganya bernama Andrian sedang tidur dan tiba-tiba terbangun mendengar suara gemuruh. Setelah itu ia langsung keluar rumah dan mendapati kondisi rumahnya sudah amblas. Tak lama kemudian ia pun segera menghubungi pihak mandor yang menangani proyek normalisasi, namun ternyata pengerjaan sedang libur untuk beberapa hari karna kondisi cuaca hujan.

Atas kejadian tersebut, Pemilik rumah berharap kepada pihak terkait untuk mengganti semua kerugian yang dialami. Terlebih sebelum kejadian Ardian juga sudah merasa dirugikan lantaran adanya erosi air yang mengakibatkan sekitar 10 ubin tanahnya hilang tergerus air.

‘’ Jadi warga saya intinya meminta kepada pihak terkait agar rumahnya diperbaiki seperti sedia kala,’’tutur Kades.

Lebih jauh Eri mengatakan, adanya musibah ini pihaknya akan melakukan mediasi dengan semua pihak yg terlibat. Rencananya, mediasi akan dilakukan Senin 17 Oktober 2022 besok di Balai Desa Grenggeng.

‘’ Akan kita musyarawarahkan untuk mencari solusi, semua pihak kita undang mulai Pihak ke 3 pengerjaan proyek, BBWS, Forkompincam, BPD dan Kepala lingkungan sekitar.  Dan untuk warga terdampak sementara di ungsikan di balai warga RW 10 “jelas Kades.

Sementara itu, Pihak CV saat dikonfirmasi belum bisa memberikan keterangan secara resmi terkait hal tersebut.(*)