Hujan Lebat, Banjir dan Longsor Landa Kebumen, Satu Orang Dilaporkan Meninggal




Bupati Kebumen saat meninjau lokasi banjir dan mengecek kebutuhan pengungsi.(ft SK/ist)

KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- Bupati Kebumen Arif Sugiyanto meninjau lokasi banjir dan longsor yang terjadi di Desa Wadasmalang, Kecamatan Karangsambung pada Sabtu (9/10) petang. Banjir dan longsor di beberapa lokasi di Kebumen terjadi setelah beberapa hari sebelumnya diguyur hujan lebat.

Bupati memastikan penanganan banjir dan longsor terus dilakukan. Tim BPBD, SAR dan para relawan saat ini sudah berada dilokasi untuk melakukan evakuasi, dan pembersihan material, termasuk pemberian bantuan dengan pendirian posko bencana.

"Beberapa wilayah Kebumen saat ini tengah dilanda banjir dan longsor akibat hujan deras, puluhan rumah, dan bangunan lain rusak dan ikut terdampak dari adanya banjir ini, termasuk ada laporan satu orang masih hilang terbawa arus banjir, dan  sudah berhasil ditemukan" ujar Bupati di lokasi.

"Pemerintah pun melalui BPBD, SAR dan dibantu relawan sudah berada dilokasi-lokasi bencana guna melakukan penanganan, evakuasi, membersihkan material sampai pendistribusian bantuan," tambah Bupati.

Bupati juga memastikan, bantuan makanan, sandang dan obat-obatan untuk para korban terdampak banjir tercukupi. Dalam penanganan ini, pihaknya juga dibantu oleh TNI/Polri. "Kita juga sudah menyediakan alat berat untuk mengeruk materi longsor, karena tidak bisa dilakukan secara manual," terang Bupati.

Untuk wilayah kecamatan yang terkena dampak banjir, Bupati memerintahkan agar mengaktifkan kembali posko bencana, sebagai pusat informasi dan bantuan. "Para camat beserta seluruh jajaran juga harus turun langsung ikut dalam penanganan bencana, dan siap siaga dalam melayani masyarakat," ucapnya.

Kepada masyarakat, Bupati turut mengimbau agar lebih hati-hati dan waspada dalam mengantisipasi bencana susulan. Mengingat musim hujan masih terus berlangsung. "Warga yang rumahnya berada di tepi gunung/tebing saya mohon untuk hati-hati dan waspada, bila perlu mengungsi di tempat yang lebih aman, karena masih musim hujan," pintanya.

Diketahui berdasarkan laporan BPBD Kebumen, bencana banjir dan longsor di Wadasmalang terjadi pada Sabtu (8/10) malam sekitar pukul 20.00 WIB.  Satu warga dinyatakan hilang diduga terbawa arus sungai Kedungbener. Korban yang hilang bernama Sami Jaya (70), warga  RT 06, RW 01 Desa Wadasmalang, dan sudah berhasil ditemukan.

Korban ditemukan dalam kondisi meninggal sekitar pukul 16.00 WIB oleh seorang pencari kayu. Sami Jaya ditemukan tepatnya di bawah pintu air Pleret jarak dari lokasi kejadian sekitar 20.7 Km tepatnya di Dk. Wonoresik, Desa Wonosari, Kecamatan Kebumen dan langsung dibawa ke RSUD Kebumen.

Dari peristiwa banjir dan longsor tersebut, setidaknya delapan rumah terkena dampak langsung. Adapun kronologi bencana banjir dan longsor di Wadasmalang terjadi karena hujan lebat pada Sabtu sore yang menyebabkan debit air sungai Kedungbener tinggi dan berdampak tebing sungai Kedungbener di daerah Wadasmalang RT 06 RW 01 longsor pada sekitar pukul 20.00 Wib. 

Material longsor yang besar menutup aliran arus sungai, sehingga arus sungai beralih mengalir ke wilayah permukiman. Saat ini tim kebencanaan sedang mengevakuasi lokasi longsor untuk mengembalikan air ke aliran sungai. Bencana di Wadasmalang menjadi yang terparah dibanding wilayah lain.(*)