Sambut Hari Raya Idul Adha, Ponpes Al-Istiqomah Gelar Pelatihan Menjadi Juru Sembelih Halal

Peserta sedang praktek melakukan penyembelihan hewan Qurban.(ft SK/ist)
KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- menyambut Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah, Pondok pesantren Al Istiqomah Desa Karangsari Kecamatan Kebumen menggelar Pelatihan ‘’Juleha’’ atau Juru Sembelih Halal. Kegiatan ini digelar atas kerjasama dengan Baznas dan Santri Gayeng Nusantara (SGN) Kabupaten Kebumen.

Acara menghadirkan narasumber Master Juleha dari Santri Gayeng Nusantara (SGN) Kebumen, Ustadz Muhammad Nasrullah dan diikuti sekitar 70 peserta, di Halaman Ponpes setempat,  Jumat 8 Juli 2022, malam. Pelatihan ini merupakan baru pertama kalinya digelar di Pondok Pesantren di Wilayah Kebumen.

Dalam pelatihan yang baru pertama kalinya digelar ini, peserta tidak hanya mendapat pembekalan secara teori, namun juga praktek langsung bagaimana cara menyembelih hewan yang baik dan benar. Praktek penyembelihan menggunakan satu ekor kambing dan 9 Ayam jantan juga betina.

Pengasuh Ponpes Alistiqomah KH. Gus Johan Amru Alhafidz menjelaskan, Pelatihan Juleha merupakan program yang digagas oleh Panglima Santri Gayeng Nusantara, yang juga Wakil Gubernur Jawa Tengah H. Taj Yasin Maimoen atau akrab disapa Gus Yasin. Ini bertujuan untuk memberikan edukasi ke amsyarakat masyarakat khususnya umat islam agar memahani cara penyebelihan hewan kurban yang baik sesuai syariat agama. Dengan begitu diharapkan daging sembelihan dipastikan halal dan menyehatkan. 

Adapun peserta pelatihan ini, merupakan dari para kalangan santri, masyarakat dan Perwakilan MWC NU Kecamatan se Kabupaten Kebumen. Peserta tidak dipungut biaya alias Gratis dan selesai pelatihan langsung mendapatkan Sertifikat yang ditanda tangani langsung oleh Gus Yasin.

‘’ Pelatihan ini bagian dari syiar islam tentang cara penyebelihan hewan qurban yang hala. Sehingga nanti ketika idul Adha peserta bisa langsung menerapkanya. Semoga bermamfaat dan pelatihan ini gratis peserta tidak dipungut biaya.’’terang Gus Johan Amru.

Sementara itu, Ustadz Muhammad Nasrullah menyampaikan beberapa syarat dan poin penting yang harus dipahami masyarakat sebelum menjadi Juru sembelih hewan. Pertama Juru Sembelih halal wajib beragama Islam, balig dan berakal sehat.

Kemudian pastikan peralatan untuk menyembelih seperti pisau atau golok harus benar benar tajam. Untuk memastikan kejataman golok maupun pisau, Juru sembelih bisa menggunakan kertas dengan cara di iris. Jika putus maka dipastikan itu tajam.

Selanjutnya untuk proses penyembelihannya, dimulai dari membaca basmalah dan harus dilakukan secepat mungkin dengan cara memutus tiga saluran, yakni saluran pernapasan, saluran daerah dan saluran pencernaan. 

Juru sembelih juga perlu mengetahui perhitungan jarak urat leher maupun nadi hewan. Dimana, untuk sapi sekitar 5 jari dari kepala. Sedangkan untuk kambing 3 jari dan khusus ayam jantan di bawah jakun atau manik.

Selain itu, cara merobohkan hewan juga harus dengan sehalus mungkin. Ini dimaksud agar tidak menyiksa hewan yang akan disembelih. Dengan begitu, hewan yang disembelih akan cepat mati sehingga tidak menderita kesakitan dalam waktu lama.

“Juru sembelih harus paham cara memperlakukan hewan qurban yang akan dipotong. Gunakan perasaan jangan kasar memperlakukan hewan, Jangan sampai dijagal secara brutal atau seenaknya, tapi harus dengan kasih sayang, cara merobohkan hewan juga harus dengan sehalus mungkin serta Pastikan golok atau pisau benar benar tajam,” jelas Master Juleha itu.

Disisi lain, ia mengatakan, juru sembelih juga dilarang menggunakan warna baju yang mencolok, seperti merah, kuning dan orange. Ini dikarnakan dapat menimbulkan hewan stres dan bahkan terkadang berontak saat akan disembelih.

‘’. Ada beberapa poin penting lain yang mungkin belum dipahami masyarakat sebelum menembelih hewan. Yaitu saat akan meyembelih jangan gunakan warna baju yang mencolok karna dapat mengakibatkan hewan stres.’imbuhnya. 


Sementara itu, Nurrohman, salah satu perserta mengaku sangat senang mengikuti pelatihan ini. Menurutnya, pelatihan ini sangat bermamfaat karna banyak pembelajaran baru dan penting yang didapat dari sebelumnya. 

"Saya sangat senang sekali mengikuti pelatihan ini. banyak hal baru mengenai cara menyebelih hewan yang baik dan benar bisa didapat dari sini. Intinya lebih detail dan mudah dipahami,"ujar Nurrohaman yang juga Anggota TNI itu.


/Perlu diketahui, Juleha merupakan sebuah organisasi resmi para penyembelih hewan yang memiliki sertifikasi kompetensi yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Indonesia. Termasuk Juleha Kebumen.(*)