![]() |
Kepala BKPM bersama anggota DPR RI KRT Darori Wonodipuro saat penyerahan bantuan.(ft SK/ist) |
Sebanyak 500 paket ikan olahan sehat dan bermutu terdiri dari ikan nilla bumbu, sempol ikan, kripik ikan, dan bakso ikan, dengan berat per paket 2 kg. Dibagikan ke 25 Desa di 5 Kecamatan, yaitu Kecamatan Petanahan, Klirong, Adimulyo, Puring dan Ayah, Rabu (13/7/2022).

Ini merupakan rangkaian Bulan Mutu Karantina 2022 Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu Hasil Perikanan (BKIPM) Yogyakarta bekerjasama dengan Komisi IV DPR RI menyelenggarakan Bulan Mutu Karantina (BMK) tahun 2022 di Kabupaten Kebumen.
Mengambil tema Dengan Semangat BMK, Kita Wujudkan Penjaminan Ikan Sehat dan Bermutu. Pada kegiatan tersebut dilakukan sosialisasi mengenai pentingnya mengonsumsi makanan bergizi, khususnya ikan.
Kepala Pusat Pengendalian Mutu Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu (BKIPM), dan Keamanan Hasil Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Widodo Sumiyanto bersama KRT Darori Wonodipuro anggota Komisi IV DPR RI menjelaskan berkat dukungan Komisi IV DPR RI sebagai mitra di KKP hari ini bisa membagi paket ikan sehat bermutu kepada masyatakat di Kabupaten Kebumen.
"Ini bentuk kepedulian sosial kami (BKIPM) bukan sebagai paket bantuan sosial tetapi alat peraga supaya masyarakat memahami bagaimana mengkonsumsi ikan yang segar bermutu dan aman untuk di konsumsi," jelas Widodo kepada wartawan usai melepas mobil pembawa 500 paket yang akan disalurkan langsung ke masyarakat penerima, Rabu (13/7/2022).
Menurut Widodo pada Bulan Mutu tahun ini ada di 55 anggota Komisi IV yang tersebar di 18 Provinsi. Untuk wilayah DIY ada di 3 lokasi dan Jawa Tengah 4 lokasi dengan jumlah yang sama yaitu 500 paket ikan olahan.
"Harapannya kedepan kita bermohon kepada Komisi IV untuk bisa meningkatkan baik jumlah maupun periodenya dari yang tadinya 1 tahun sekali bisa menjadi 2 kali dengan jumlah yang lebih banyak," ujarnya.
Anggota Komisi IV DPR RI KRT Darori Wonodipuro mengatakan kriteria kemiskinan nomer satu adalah masalah gizi. Menurut Darori, konsumsi ikan masyarakat Kebumen masih diangka 24,5 persen jauh dari standar nasional yang sudah mencapai 62 persen dalam konsumsi ikan nasional.
"Dengan adanya kegiatan ini diharapkan kesadaran pentingnya mengkonsumsi ikan yang sehat dan bermutu di masyarakat dapat meningkat," jelas Darori.
Bahkan, Darori mengajak kepada para nelayan untuk mulai belajar mencari ikan jangan hanya di pinggir pantai tapi harus mampu mencari ikan di tengah laut.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kebumen Joni Hernawan menyambut baik program paket bantuan ikan sehat dan bermutu ini yang sangat bermanfaat bagi masyarakat Kebumen terutama dalam pemenuhan protein.
Menurutnya, dengan peningkatan angka konsumsi ikan, akan berdampak pada kebutuhan ikan dan produk perikanan. Dengan demikian diharapkan produksi perikanan juga meningkat yang bermuara pada meningkatnya kesejahteraan nelayan serta pelaku usaha perikanan. (*)