Sosialisasi dilakukan di Pendopo Kecamatan Kebumen 4 sesi selama 2 hari, 12-13 Juli 2022. Hadir dalam kesempatan itu, Kabid Gakda Satpol PP Danang Dwi Hartanto sebagai moderator, forkopimcam, sejumlah masyarakat dan dinas terkait.
Ketua Tim PPNS BBWS Serayu Opak, Ifan Endi Susanto, SIP, MA menjelaskan, penertiban dan penataan dilaksanakan untuk menjalankan amanat UU No. 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air dan Permen PUPR No. 8 Tahun 2015 tentang Penetapan Garis Sempadan Irigasi.

“Ruang di atas saluran irigasi maupun area sempadan irigasi merupakan wilayah yang terlarang untuk dibuat bangunan, kecuali bangunan prasarana SDA. Apalagi, di lapangan kami jumpai banyak bangunan yang didirikan tanpa izin, sehingga mengganggu fungsi saluran irigasi Wadaslintang Barat. Oleh karena itu, kami dari BBWS Serayu Opak berencana untuk melakukan penataan dan penertiban," jelasnya.
Adapun sosialisasi serupa telah dilaksanakan di Kecamatan Pejagoan, Kabupaten Kebumen, beberapa waktu yang lalu.
Ifan Endi menjelaskan, setelah kegiatan penertiban selesai dilaksanakan, maka akan ditindaklanjuti dengan program peningkatan saluran irigasi Wadaslintang Barat. Kegiatan ini antara lain meliputi perbaikan dan perkuatan dinding saluran maupun pengerukan sedimen. Hal ini penting untuk memperbaiki dan meningkatkan fungsi serta kemanfaatan dari saluran irigasi itu sendiri. Program peningkatan saluran irigasi Wadaslintang Barat rencananya akan dilaksanakan secara multiyears dengan dana loan dari Bank Dunia mulai tahun 2022 hingga 2023. Untuk kegiatan perbaikan dan penanganan saluran dimulai bulan Agustus s.d. September 2022, bersamaan dengan jadwal pengeringan air irigasi.
“Kita harus memahami bersama bahwa fungsi utama saluran irigasi Wadaslintang Barat ini adalah sebagai suplai air pertanian, dalam rangka mencapai ketahanan pangan. Oleh karena itu, fungsi saluran irigasi harus benar-benar kita jaga, karena boleh dibilang air irigasi ini menjadi penentu hidup matinya petani. Jangan sampai area pertanian menjadi kekurangan air karena fungsi saluran irigasi terganggu. Oleh karena itu, kami memohon dukungan dan partisipasi dari pemerintah maupun masyarakat Kebumen untuk mensukseskan kegiatan pembangunan ini,” tutup Ifan.(*)