Sukseskan Gerakan Bangga Produk Buatan Dalam Negeri, PDAM se Jateng Siap Gunakan Komponen Lokal




KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- Sesuai arahan Presiden tentang Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia pada 25 Maret 2022, PDAM Tirta Bumi Sentosa Kabupaten Kebumen menggelarTraining “Memahami dan Menghitung Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam Pengadaan Barang/Jasa pada Perumda Air Minum.

Acara dibuka secara resmi oleh Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, di Trio Azana Style Hotel Kebumen, Selasa, 28 Juni 2022. Turur hadir Wakil Bupati Ristawati purwaningsih,  Sekda Kebumen Ujang Sugiono serta Diruktur PDAM Kebumen Zein Mustangin.

Training menghadirkan Narasumber dari Kepala Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Perwakilan DIY, Adi Gemawan, Ak, MM, beserta Tim. Kegiatan juga diikuti oleh 14 Perumda Air Minum se-Korwil Kedu, se-PD Perpamsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Perumda Air Minum Tirta Merapi Kabupaten Klaten, Perumda Air Minum Tirta Satria Banyumas, dan Perumda Air Minum Tirta Wijaya Cilacap.

Bupati menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya training ini sangat penting dan jangan sampai BUMD maupun lembaga pemerintah tidak memahami apa itu TKDN, dimana penggunaan komponen dalam negeri diwajibkan hingga 40 persen.

‘’ Kami menyambut baik kegiatan ini, semoga melalui training ini terjadi kesepahaman bersama untuk mencintai produk dalam negeri sehingga akan tumbuh perekonomian khususnya di Kebumen. Utamanya berdampak pada penyerapan tenaga kerja.’’ucapnya.

Kepala BPKP DIY Adi Gemawan mengatakan kegiatan ini dilakukan sesuai arahan presiden agar seluruh badan usaha negara dan lembaga pemerintahan bangga dengan produk dalam negeri. Caranya yaitu harus menguatamakan produk asli indonesia didalam penggunaan anggarannya.

Adi menilai secara nasional komitmen penggunaan produk dalam negeri memang sudah cukup bagus, atau sekitar 800 triliun. Kendati begitu, untuk realisasi memang belum begitu banyak, dimana, nantinya penggunaan produk dalam negeri baru sekitar 100 triliun lebih.

‘’ Saya melihat, secara nasional komitmenya sudah bagus, namun realisasinya belum begitu banyak. Harapanya sampai akhir tahun bisa dipenuhi. Dan pada Bulan Oktober nanti kita akan lihat lagi oleh Presiden seperti apa kedepannya,’’terangnya.

Menurutnya jika akhir tahun itu bisa dipenuhi, maka akan terjadi peningkatan ekonomi sekitar 1, 5 persen sampai 1, 7 persen. Termasuk dapat menyerap tenaga kerja sekitar 2 juta orang.

‘’ Kalo itu bisa berhasil maka kita bisa bangkit dari keterpurukan ekonomi terutama pasca pandemi 2 tahun kemarin. jadi ini salah satu alasnya kenapa kita diminta wajib menggunakan produk dalam negeri,’’jelasnya.

Adi menyebutkan beberapa faktor eksternal yang menjadi landasan. Seperti halnya diluar negeri yang sudah banyak menggunakan produk mereka, tanpa harus impor. Kemudian krisis energi, perang juga sama dapat berimbas kepada Indonesia.

‘’ Untuk itu jika tidak di antisipasi, akibatnya secara ekonomi akan lebih buruk lagi. Oleh karna itu karna kami sudah ditugasi, maka kami keliling ke wilayah kerja kami untuk mengawal dan mengawasi penggunaan produk dalam negeri yang menggunakan anggaran belanjar dari pemerintah, semua jenis pengadaan barang dan jasa menggunakan komponen dalam negeri wajib sampai 40 persen.’’imbuhnya.

Adi berharap program ini mendapat dukungan dari semua pihak. Salah satunya jika itu menggunakan anggaran negara, maka utamakanlah produk dalam negeri.

‘’ Masalah kualitas maupun harga beda sedikit ya nggak masalah, wong itu barang barang kita sendiri. Kuncinya disitu, cinta produk dalam negeri,’’pungkasnya.

Sementara itu, Zein Musta’in mengatakan, kegiatan ini mengandung beberapa poin penting, diantaranya untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri, mengurangi belanja dan penggunaan barang impor, mendorong UMKM daerah, dan mempermudah perizinan bagi UMKM.

Kemudian dituangkan dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2022 Tanggal 30 Maret 2022. Ini tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi .

Untuk itu, Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai salah satu isu utama dalam mewujudkan visi misi serta mendorong kemajuan perusahaan, khususnya Perumda Air Minum. Hal ini sangat penting untuk terus ditingkatkan kualitasnya dalam bidang Pengadaan Barang/Jasa.

Zein Musta’in menyatakan sebagai Badan Usaha Milik Daerah yang bergerak di bidang pelayanan dan penyediaan air minum untuk masyarakat di Kabupaten Kebumen, pihaknya dan perumda lain, telah berkomitmen menggunakan komponen dalam negeri. Kendati begitu, tidak semua kebutuhan barang aksesoris air minum diproduksi di dalam negeri.

Zaen mencontohkan seperti halnya pipa dan water meter jenis serta ukuran tertentu. Namun jika sudah memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI), perumda air minum menggunakan komponen dalam negeri.

‘’ Pada dasarnya kami telah berkomitmen untuk mengikuti arahan Presiden serta peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam proses pengadaan barag/jasa. Untuk mendukung Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) ini, maka SDM Perumda Air Minum harus diberikan bekal pemahaman terlebih dahulu mengenai TKDN.’’terangnya.

Disisi lain, Zein juga menuturkan, Training ini diselenggarakan dengan semangat menyemarakkan serta mensukseskan acara Kebumen International Expo (KIE), yang dilangsungkan mulai 25 Juni sampai dengan 2 Juli 2022. KIE tersebut diselenggarakan dalam rangka membangkitkan perekonomian masyarakat Kebumen melalui promosi produk unggulan UMKM, pariwisata, penampilan kesenian, tradisi, maupun budaya daerah dan sekaligus menarik investor untuk menanamkan modal di Kabupaten Kebumen.

“Dalam rangkaian training hari ini, kita sertakan Kunjungan bersama seluruh peserta ke lokasi KIE di Alun-alun Kebumen. Harapannya, selain meramaikan KIE, peserta dapat datang kembali dengan mengajak keluarganya, selama KIE berlangsung sampai 2 Juli 2022 nanti.”imbuhnya. (*)