Waspada, Penyakit Mulut dan Kuku Sudah Masuk Kebumen


 PEJAGOAN, (seputarkebumen.com)- Penyakit Mulut dan Kuku yang menyerang penyakit ternak di sejumlah wilayah, ternyata sudah ada di Kebumen. Disampaikan drh Marti Ike saat acara Bakohumas Kebumen, satu ternak di wilayah kecamatan Ambal sudah terkonfirmasi terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).


"Iya sudah ada, tapi sedang kami tangani bersama tim. Riwayat sapi ini dari luar kota, dibeli peternak dari Muntilan. Masyarakat tidak perlu panik karena penyakit ini tidak menular ke manusia," terang drh Marti, Rabu (25/5/2022).


Meski begitu, lanjut drh Marti, masyarakat tetap harus meningkatkan kewaspaaan terkait persebaran PMK ini. Disampaikannya, penyakit ini disebabkan oleh virus, karenanya persebarannya bisa sangat cepat seperti halnya virus Covid. 



"Virus PMK ini tidak hanya menyerang sapi, tapi juga kambing dan binatang berkuku genap. Tapi karena kerugian terbesar adalah dari peternak sapi makanya yang banyak kami sosialisasikan yang sapi," lanjutnya usai menjadi pembicara di Pertemuan Bakohumas di Ndalem Rowogowok, Pejagoan.


Untuk diketahui, hewan ternak yang terjangkit PMK memiliki gejala antara lain demam tinggi, air liur berlebihan, sebagian ada luka lepuh di lidah dan rongga mulut, dan hewan tidak mau makan.


"Hewan juga biasanya sulit berdiri, nafasnya cepat, bahkan ada yang kukunya lepas," rinci pejabat fungsional Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kebumen ini.


Kepada masyarakat dan peternak, Distapang Kebumen menyarankan masyarakat untuk saling menjaga. Diantaranya dengan tidak melakukan jual beli binatang ternak khususnya sapi dari dan ke luar daerah.


"Kita saling menjaga. Kalau untuk kecukupan binatang ternak, Insya Alloh di Kebumen ini masih cukup ditopang oleh peternak lokal," pungkas drh Marti. (*)