 |
| Suprijanto salah satu peternak sapi saat menunjukan sapi miliknya.(ft sk/ist) |
Pada dunia pertanian lalat buah menjadi hama yang serius. Lalat mampu menurunkan kualitas buah yang berujung pada gagal panen. Sedangkan pada dunia peternakan khususnya peternakan sapi lalat dapat mengganggu ketenangan hingga membuat sakit.
Dalam kesempatan kali ini salah satu peternak sapi dari Kecamatan Karanganyar Suprijanto akan berbagi pengalaman terkait dengan asap cair dalam mengendalikan lalat yang menjadi hama sapi. “Awalnya tidak sengaja, namun setelah dicoba ternyata efektif,” tuturnya, Selasa (12/4).
Asap cair batok merupakan suatu hasil kondensasi atau pengembunan dari uap hasil pembakaran secara langsung maupun. Kondensasi merupakan proses penyulingan. Asap yang semula merupakan uap, kemudian terjadi pengembunan. Cairan kemudian dikumpulkan dan menjadi liquid smoke. “Ini sangat ampuh, lalat tidak mendekat, baik pada luka maupun pada badan sapi,” jelasnya.
Suprijanto yang akrab disapa Dodi menjelaskan pihaknya memang mencoba hanya pada peternakan sapi. Hasilnya sangat efektif. Selain itu asap cair batok kelapa juga aman terhadap ternak. Tidak beracun dan tidak menggangu ternak. “Dari ketidaksengajakan mencoba-coba. Kini telah diketahui hasilnya nyata,” paparnya yang juga merupakan Anggota DPRD Kebumen.
Dari beberapa informasi, asap cair batok kelapa juga efektif untuk mengusir lalat buah. Caranya asap cair di campur dengan air yang kemudian disemprot kepada buah. Ini juga efektif mengusir lalat.
Dari informasi lainnya, asap cair juga tidak hanya melulu dibuat dari hasil pembakaran batok kelapa. Melainkan bisa juga menggunakan sekam. Asap sekam yang dikondensasi dapat menghasilkan asap cair yang juga efektif mengusir lalat.
Tempurung kelapa diketahui mengandung selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Ini yang dapat digunakan untuk menghasilkan asap cair. Liquid juga mengadung senyawa feol yang dikenal memiliki kemampuan anti-inflamasi, anti-oksidan dan dapat mempercepat proses penyembuhan luka termasuk sariawan.(*)
