 |
| Atlet Persaudaan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kebumen saat penerimaan penghargaan.(ft sk/ist) |
KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- Persaudaan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kebumen Pusat Madiun, kembali menorehkan prestasi di ajang olahraga pencak silat tingkat kabupaten, yakni Pekan Olahraga Pelajar (POPDA) tingkat SD/MI Kabupaten Kebumen tahun 2022 di GOR Gembira pada Jum’at, 25 Maret 2022.
Atlit dari PSHT berhasil meraih Juara 1 baik putra maupun putri. Juara 1 Putra diraih oleh Natha Suwardana dari SDN 2 Karangkembang Alian dan Aiffa Fidya Habibah dari SDN 1 Karangsambung. POPDA Pencak Silat SD/MI tahun 2022 dikuti oleh 47 Peserta yang terdiri dari 35 Atlit Putra dan 25 Atlit Putri dari berbagai sekolah SD/MI yang ada di Kabupaten Kebumen.
Indriyanto salah seorang Pelatih PSHT yang juga merupakan Ayah kandung dari Natha Suwardana menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan anak didiknya mempertahankan Juara 1.
“Alhamdulillah untuk tahun ini anak kami mampu mempertahankan juara 1 di tingkat Kabupaten yang dimulai dari kelas II Sekolah Dasar sampai dengan kelas VI Sekolah Dasar. Untuk kami, juara hanya sebagai bonus dari berlatih, justru paling penting adalah pembinaan yang berkesinambungan dengan meningkatkan kualitas” Ujar Indri kepada awak media.
Indriyanto menambahkan bahwa Ajang POPDA merupakan ajang silaturahmi para Atlit yang rutin diadakan setiap tahun untuk jenjang Pelajar. Agar menghasilkan atlit terbaik di tingkat Provinsi, Nasional, maupun Internasional tentunya harus didasari rasa cinta terhadap cabor itu sendiri serta pelaksanaan yang fairplay.
Indri juga menyampaikan terimakasih kepada Korwil Karangsambung ataupun Alian, pihak sekolah maupun orang tua wali yang telah mendukung dan bahkan mensuport secara langsung kepada siswa siswinya saat bertanding.
“Terima kasih kami ucapkan kepada Allah SWT, kedua orang tua, Tim Pelatih dan official, Korwil Kecamatan Alian dan Kecamatan Karangsambung, Kepala SDN 2 Karangkembang dan SDN 1 Karang Sambung, Bapak Ibu wali kelas beserta seluruh Bapak dan Ibu Guru yang kami sayangi. Acara tidak berarti apa-apa tanpa do'a dan dukungan dari Bapak dan Ibu semua.” Pungkas Indri. (Dr/*)
