Meningkatkan Fungsi Humas, Kemenag Kebumen Gelar Pelatihan Jurnalistik

Kepala Kemenag Kebumen H. Ibnu Asaddudin saat membuka pelatihan jurnalistik.(ft sk/ist)

KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- Untuk mempertajam ilmu kehumasan khususnya dibidang publikasi, Kantor Kementrian Agama Kebumen menggelar Pelatihan Jurnalistik. Pelatihan menghadirkan dua Pemeteri, Wartawan Ratih TV Kebumen M. Tohri, dan Sub Koordinator Humas dan Umum Kanwil Kemenag Jateng H. Nurzaini Wahyu Widodo.

Kegiatan dengan tema tema “Ketajaman Pena Kami Merawat Kerukunan Dan Mengawal Prestasi Untuk Kemaslahatan Umat”, itu dibuka secara resmi oleh Kepala Kemenag Kebumen H. Ibnu Asaddudin, Senin 14 Februari 2022, di Aula Kemenag setempat. Pelatihan diikuti diikuti sekiatar enam puluh orang perwakilan dari masing-masing seksi, KUA, madrasah dan pengawas serta penyuluh di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen. 

Kepala Kemenag Kebumen menjelaskan, pelatihan ini dalam rangka untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pemberitaan di lingkup madrasah Negeri/Swasta, KUA dan satuan kerja dilingkungan Kankemenag Kebumen. Termasuk juga untuk mendukung program Image Publik. 

Untuk itu, kegiatan ini dinilai sangat penting bagi kehumasan. Dari pelatihan ini diharapkan bisa menjadi bekal humas agar seluruh kegiatan kemenag bisa dipublikasikan secara langsung ke masyarakat dalam bentuk sebuah sajian rilis berita.

‘’ Setelah diberikan pelatihan para peserta diharapkan dapat mempercepat penyampaian informasi kepada masyarakat dan meningatkan citra positif  Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen kepada masyarakat melalui publikasi.’’ujar H. Ibnu.

Lebih jauh menurutnya, sesungguhnya seluruh Apartur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama pada dasarnya adalah Humas. Hal ini sebagaimana disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang mengatakan bahwa seluruh ASN Kemenag harus mampu mengkomunikasikan kebijakan publik.

“Maka baik buruknya citra Kementerian Agama khususnya Kabupaten Kebumen tergantung pada bapak/ibu seluruh ASN Kemenag Kebumen. Maka setelah diadakan pelatihan ini saya minta setiap peserta minimal dapat menulis dan mengirimkan berita minimal dua dalam satu bulan, dan progresnya akan kami pantau melalui humas Kemenag Kebumen,” pungkasnya

Dalam materinya Tohri yang juga wakil Ketua PWI Kebumen itu memaparkan tentang dasar dasar jurnalistik. Diantaranya mulai dari mengenalkan Perbedaan Pers dan Sosial media, Tugas Fungsi Pers dan kegiatan jurnalistik, Kode etik, Teknik Peliputan hingga teknik Wawancara.

Termasuk menyusun sebuah berita dengan struktur piramida terbalik. Ini terdiri dari Judul, Lead berita, perangkai atau Bridge,Body Content dan Kaki berita.

Menurut Tohri, penulisan berita yang baik tidak mencampurkan fakta dan opini wartawan. Bahasa yang disajikan pun menarik dan dapat memikat minat pembaca serta mengandung kelengkapan unsur berita (5W+1H).

Kemudian gunakana bahasa yang mudah dipahami, urut dan kalimat yang digunakan singkat, padat, jelas. Sumber valid dan bisa dipertanggungjawabkan serta judul harus menarik.

‘’Bahasa jurnalistik merupakan bahasa komunikasi massa. Untuk itu bahasa jurnalistik harus jelas dan mudah dibaca dengan tingkat ukuran intelektual minimal. Sifat-sifat khasnya yaitu singkat, padat, sederhana, lugas, menarik, lancar dan jelas.’’ujar Tohri.

Sementara H. Nurzaini menyampaikan tentang kebijakan dan tata cara mengirim berita di Kanwil Kemenag Jateng. Berita dikirim dalam bentuk kalimat yang baik dan bijak.(*)