HPN 2022 dan HUT PWI ke 76 , Bupati Kebumen: Pers Perankan Fungsi Kontrol, dan Tangkal Hoax

 Bupati Arif sugiyanto saat memberikan potongan tumpeng kepada ketua PWI Kebumen Ondo Supriyanto.(ft sk/ist)

KEBUMEN, (seputarkebumen.com)-  Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kebumen menggelar malam tasyakuran dalam acara peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang berlangsung di Pendopo Kabumian, Selasa (8/2/2022). HPN sendiri jatuh pada setiap tanggal 9 Februari.

Peringatan HPN di Kebumen berlangsung meriah. Disamping turut dihadiri Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih dan seluruh jajaran Forkominda serta tamu undangan lain, kegiatan malam tasyakuran juga diisi dengan shalawatan dan pemberian santunan anak yatim.

Dalam kesempatan itu, Bupati menyampaikan bahwa pers atau media telah banyak memberikan sumbangsih terhadap kemajuan bangsa Indonesia. Termasuk kemajuan masyarakat Kebumen. Karena masyarakat butuh sajian atau informasi yang terpercaya dan akurat.

"Apalagi di era teknologi informasi dengan adanya media sosial. Semua masyarakat saat ini bisa menjadi kantor berita masing-masing. Mereka bisa mengabarkan apa yang ada disekelilingnya untuk disampaikan melalui media sosial," ujar Bupati.

Namun, kata Bupati, kadang kala, medsos justru dijadikan alat untuk membunuh karakter orang dengan hinaan dan cacian tanpa ada batas dan kontrol. Untuk itu, penting sekali di HPN ini, media pers masih menjadi harapan bagi masyarakat untuk menyampaikan informasi yang benar.


Bupati juga menyampaikan, pihaknya membutuhkan kerjasama dengan insan pers untuk menyampaikan informasi tentang Kebumen. Kalaupun ada kebijakan yang salah aturan. Bupati bahkan menyatakan, pihaknya siap untuk dikiritik dan diberi masukan.

"Kita tidak pernah memposisikan diri sebagai pemerintah yang anti kritik. Semua kebijakan yang kita ambil terbuka. Mengenai anggaran, sudah terbuka ada festival anggaran terpapang di pojok alun-alun. Kebijakan perubahan nama jalan dan jalan satu arah juga sudah melalui mekanisme dan aturan berlaku. Termasuk meminta masukan dari ormas, tokoh agama dan tokoh masyarakat," tandasnya.


"Intinya kita ingin ada checks and balances saling mengontrol, menjaga keseimbangan antara pemerintah dengan masyarakat. Dan fungsi kontrol itu saya rasa kendalinya ada pada diri insan pers para jurnalis," tambahnya.

Diketahui, dalam HPN ini, PWI Kebumen menggelar beberapa rangkaian kegiatan, yakni ziarah ke makam para jurnalis yang sudah mendahului, bakti sosial pemberian santunan anak yatim, sambako untuk masyarakat, ada pertandingan futsal dan jurnalis go to campus.(*)