Hasil Panen Jagung Melimpah Petani Semakin Sumringah


Petani di desa Setrojenar Buluspesantren saat memanen jagung di lahan pertanian pesisir selatan (ft sk/Anto)

BULUSPESANTREN, (seputarkebumen.com)- Hasil panen melimpah ditambah harga yang membawa berkah membuat petani semakin sumringah. Itulah yang dirasakan oleh petani jagung di desa pesisir selatan Kebumen. Bagaimana tidak, musim panen kali ini terbilang cukup baik dibandingkan musim sebelumnya.


Jagung merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura yang cocok dibudidayakan dilahan pasir. Selain itu, tanaman jagung juga lebih mudah perawatanya dibandingkan tanaman lain seperti pepaya, melon, semangka serta berbagai jenis sayur mayur.


Selain itu, kebutuhan akan pupuk kimia juga relatif lebih sedikit karena para petani lebih memilih menggunakan pupuk kandang(organik). Dipilihnya pupuk organik menurut beberapa petani karena membuat tanah lebih gembur yang membuat tanaman tumbuh dengan subur.


Sehingga hasil panen pun melimpah ditambah harga yang membawa berkah membuat petani semakin sumringah. Itulah yang dirasakan oleh petani jagung di desa pesisir selatan Kebumen. Bagaimana tidak, musim panen kali ini terbilang cukup baik dibandingkan musim sebelumnya.


Muntingah(43) seorang petani jagung didesa setrojenar, kecamatan Buluspesantren, mengatakan dalam satu kilo bibit jagung yang ditanamnya dapat menghasilkan 5,4 kwintal jagung kering. Petani lain yuni(30) saat ditemui dilahan jagungnya menyampaikan, musim tanam  kali tergolong lebih mudah dalam perawatannya, pasalnya curah hujan yang cukup membuat pertumbuhan tanaman jagung tambah subur. 


Sementara itu, Parijo salah seorang pedagang jagung mengatakan, harga beli jagung kering saat ini berkisar antara 5.100 sampai 5.300 rupiah perkilonya. Menurutnya, masa panen jagung saat ini tak ada jedanya, hal karena masa tanam dari satu lahan dengan lahan lainya tidak bersamaan.(*)