KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- Pihak RSUD dr Soedirman (RSDS) Kebumen sedikit bernafas lega seiring angka pasien Covid-19 di Kabupaten Kebumen mengalami penurunan cukup signifikan.
Akumulasi terbaru, tingkat keterisian tempat tidur atau Bad Occupancy Rate (BOR) ruang isolasi Covid-19 sudah menyusut berada di angka 15,49 persen.
Direktur RSDS Kebumen, dr Widodo Suprihantoro menyebut, saat ini pihaknya tengah merawat 11 pasien Covid-19 dari kapasitas 71 tempat tidur. Jumlah ini mengalami penurunan cukup besar, dimana RSDS Kebumen sendiri sempat merawat sebanyak 152 pasien Covid-19.
"Sekarang jumlah total (BOR) 71, itu sudah terbagi beberapa bangsal. Puncak sebelumnya Juli ada sekitar 152 pasien dan pertengahan Agustus mulai turun," terang dia, Selasa (21/9/2021).
Dari 11 pasien itu kini dirawat disejumlah ruang isolasi. Atas kondisi tersebut RSDS Kebumen juga telah mengembalikan beberapa ruangan yang semula menjadi ruang isolasi sesuai fungsi layanan pasien umum.
"Dari 205 tempat tidur jadi 71 secara bertahap terus berkurang. Bangsal yang sudah non Covid-19 Arungbinang, Cempaka, Auditorium itu dikembalikan seperti sebelumnya," sebutnya.
Lebih lanjut, pihaknya menegaskan bahwa layanan medis non Covid-19 sejauh ini tidak terganggu. Bahkan, layanan pasien rawat jalan mulai tampak normal.
"Kita fokus di duanya selain Covid-19 juga di umum. Sekarang pasien umum mulai naik, terutama rawat jalan sekitar 15-20 persen atau sekitar 500 pasien per hari," ungkap dia.
Tak hanya itu, RSDS juga akan melakukan langkah antisipasi dalam menghadapi lonjakan pasien Covid-19 gelombang ketiga yang diprediksi pada Desember mendatang. Antara lain dengan menyiapkan beberapa bangsal serta sejumlah relawan.
"Info dari pemerintah gelombang berikutnya sekitar Desember dengan varian delta atau varian baru. Tapi sewaktu-waktu pasien naik kalau dibutuhkan kita siap kembalikan fungsi dan prasarana antisipasi bertahap buka bangsal dan paramedis kita siapkan," tutup dr Widodo. (hfd)
