KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- Wakil Bupati Kebumen, Ristawati Purwaningsih menekankan begitu pentingnya peran wanita dalam upaya penanggulangan bencana di Kebumen. Mengingat, sebagian besar wilayah Kebumen memiliki potensi rawan bencana.
Ristawati menjelaskan, kaum wanita atau perempuan inilah yang memiliki peran strategis dalam penanggulangan bencana. Para perempuan dinilai sangat efektif dalam hal transfer pengetahuan dan wawasan tentang kesiapsiagaan bencana kepada anak, keluarga hingga lingkungan sekitar.
“Berbicara siap siaga bencana, ini kan sebenarnya urusan bersama termasuk peran ibu-ibu. Jadi marilah kita berinvestasi dalam hal ini untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan,” kata Rista, baru-baru ini.
Rista mengajak, bagi para perempuan untuk memperluas akses informasi terkait kebencanaan. Hal ini cukup penting guna mendidik keluarga siaga bencana serta meningkatkan kapasitas perlindungan dan keluarga dari ancaman bencana.
“Ibu-ibu dan Mbak-mbak bisa jadi guru kesiapsiagaan. Jadi tidak hanya urusan rumah tangga tapi juga terlibat aktif dan merespon masalah kebencanaan,” jelasnya.
Menurut Rista, pemerintah tidak bisa bergerak sendiri dalam merespon ancaman bencana. Sehingga perlu adanya keterlibatan gerakan masyarakat termasuk elemen perempuan secara berkelanjutan.
“Memang perempuan bisa dibilang kategori rentan, tapi bukan berarti kita ayem dan seolah acuh terhadap ancaman bencana. Butuh sinergitas mulai tataran terbawah yaitu dari rumah masing-masing,” imbuhnya.
Rista menyebutkan, begitu tinggi resiko bencana di Kebumen, Pemkab Kebumen tengah berupaya menambah ratusan desa untuk membentuk Destana. Adanya peningkatan kapasitas ini diharapkan seiring dengan keterlibatan perempuan dalam hal kesiapsiagaan bencana melalui program Destana.
“Kami tentu mendorong pangarusutamaan gender. Perempuan memiliki kebutuhan khusus yang tidak bisa dilupakan, baik ada bencana maupun pasca. Jadi perlu disiapkan sejak dini,” tutpnya. (Hfd)
