Anggota DPRD Kebumen Ini Perjuangkan Pembangunan Tempat Ibadah

 

Foto : Reses masa persidangan II 2021 Anggota DPRD Kebumen Dapil VI, Maksum Sodiq, Kamis (6/5/2021).

KUTOWINANGUN, (seputarkebumen.com)- Anggota DPRD Kebumen dari Fraksi Gerindra, Maksum Sodiq berkomitmen melalui usulan pokok pikiran (Pokir) akan memberikan skala prioritas untuk tempat ibadah. Hal itu diungkapkan saat penjaringan aspirasi masyarakat atau reses masa persidangan II 2021, Kamis (6/5/2021).

Berangkat dari Dapil VI meliputi Kecamatan Alian, Karangsambung, Kutowinangun, Poncowarno dan Sadang, Maksum Sodiq ingin sejumlah apirasi masyarakat ihwal pembangunan maupun rehabilitasi tempat ibadah dapat terealisasi di setiap kecamatan.

“Untuk tahun ini di Dapil saya sendiri sudah masuk tahap verifikasi totalnya ada 16 masjid dan mushola,” ucapnya.

Maksum menyampaikan, selain tempat ibadah sebagai reperentasi makhluk religi, langkah ini dinilai penting karena merupakan bagian dari implementasi sila pertama yang tertuang pada pancasila.

“Kita berfikir kedepan, ayo bareng-bareng bagaimana lingkungan bisa guyub rukun dan dapat beribadah dengan khidmat tentunya dengan kondisi tempat ibadah yang memadai,” jelasnya yang juga Anggota Komisi D DPRD Kebumen.

Tak hanya tempat ibadah, ia juga mendorong ketersediaan alat seni islami sebagai pemantik semangat kagiatan masyarakat dalam syiar islam melalui seni.

“Kita juga menampung aspirasi kebutuhan alat rebana karena ada yang minta. Setiap RW satu di satu desa dan waktu itu sudah trealisasi,” terangnya.

Kagiatan reses yang digelar di RT 02/02 Desa Ungaran, Kecamatan Kutowinangun itu berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Sedikitnya 40 warga tampak antusias berdiskusi sekaligus menyampaikan aspirasi yang menjadi kebutuhan.

Maksum menyebutkan, sejumlah program dan bantuan ratuasan juta juga dibawa ke Desa Ungaran, tempat dilaksanakan reses yang merupakan kampung halamannya. Ia pun tidak mempermasalahkan beda pandangan politik saat Pemilihan Legislatif lalu.

“2020 pertama Bantuan Keuangan Khusus, (BKK) untuk Desa Ungaran dan 2021 masih di lokasi sama juga untuk jalan. Terlepas dari milih saya atau tidak kemarin.  Hal seperti itu tidak saya piker dan sudah selesai, yang jelas saya ingin mencoba membawa kemanfaatan,” jelas dia.

Didadapan kontituen, Maksum menyampaikan bahwa masa reses merupakan pintu masuk bagi masyarakat menyampaikan usulan terhadap berbagai pembangunan. Untuk itu, ia berpesan agar momentum tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik.

“Kami mengajak semua agar bagaimana masyarakat mendorong tindak lanjut realisasi reses ini seperti apa. Kalau tidak ada sinergitas program yang diusulkan nanti tidak optimal,” pungkasnya. (hfd)