Bupati Arif Sugiyanto Buka Musrenbang, Ungkap strategi penanggulangan Kemiskinan 2022


KEBUMEN - (seputarkebumen.com) Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengungkap strateginya dalam penanggulangan kemiskinan di tahun 2022. Strateginya diungkap saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2022, Rabu (31/03/2021).


"Strategi penanggulangan kemiskinan pada Tahun 2022 adalah sinergitas seluruh stakeholder dan peningkatan partisipasi masyarakat serta optimalisasi sumber daya berbasis kearifan lokal," jelasnya.


Strategi tersebut akan dilakukan melalui peningkatan sinergitas dan koordinasi seluruh stakeholder dalam upaya penanggulangan kemiskinan, serta replikasi praktik-praktik program penanggulangan kemiskinan yang diinisiasi oleh masyarakat berdasarkan kearifan lokal. Karena itu bupati meminta menyatukan langkah, berpartisipasi aktif, dan mendukung program-program pembangunan daerah.


Beberapa program dan kegiatan prioritas disebutkan dalam penanganan kemiskinan. Seperti peningkatan kualitas dan kuantitas jalan untuk mendukung sekaligus meningkatkan akses perekonomian dan pelayanan dasar masyarakat. Pada Tahun 2022 dianggarkan Rp 105 miliar untuk pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan, termasuk penataan koridor jalan perkotaan Kebumen.


Selain itu, optimalisasi sistem pengairan pertanian yang tahun 2022 dianggarkan Rp 25,3 miliar untuk pemeliharaan daerah irigasi kewenangan kabupaten. Selain itu dianggarkan Rp 15 miliar untuk peningkatan Jitut dan Jides sebagai upaya peningkatan produktivitas pertanian. Di tahun 2022 juga dianggarkan Rp 7,3 miliar untuk pengadaan alat dan mesin pertanian, pengembangan varietas unggul lokal, fasilitasi budidaya, penanganan pasca panen, dan peternakan.


Di sektor kelautan dan perikanan, pada tahun 2022 dioptimalkan dengan dukungan anggaran Rp 5,71 miliar untuk pengelolaan perikanan tangkap, Rp 3,72 miliar untuk perikanan budidaya, serta Rp 1,57 miliar untuk pengolahan dan pemasaran hasil perikanan dan kelautan termasuk pengembangan usaha garam.


Tahun 2022 juga dianggarkan Rp 4,8 miliar untuk pemeliharaan 5 pasar daerah, Rp 2,5 miliar untuk pelatihan pekerja siap pakai dan pelatihan wirausaha. Selain itu, Rp 1 miliar untuk fasilitasi usaha mikro menjadi usaha kecil melalui pengembangan produksi dan pengolahan, pemasaran, SDM, serta desain dan teknologi termasuk pelaksanaan inkubasi bisnis di PLUT.


Perhatian pada pelaku UMKM diberikan dengan anggaran subsidi bunga sebesar Rp 1 miliar. Program ini upaya kemudahan permodalan bagi para pelaku UMKM dengan membantu meringankan pembayaran bunga pinjaman produksi mereka pada BUMD.


Sementara itu dalam rangka mencapai Universal Health Coverage, dilakukan dengan pemberian bantuan pembayaran iuran JKN-KIS untuk 55.141 jiwa dengan anggaran Rp 22,5 miliar.


Sedangkan upaya peningkatan kualitas SDM melalui peningkatan derajat kesehatan bagi warga Kebumen, pada tahun 2022 dianggarkan Rp 23,687 miliar untuk pencapaian SPM kesehatan, Rp 12,76 miliar untuk pembangunan 6 Puskesmas, Rp 785 Juta untuk pembangunan 3 Pustu, serta Rp 22 miliar untuk pengadaan alat kesehatan.


Diungkapkan pula strategi penanggulangan kemiskinan melalui program beasiswa dan subsidi bagi warga miskin dan anak yatim. Pada tahun 2022 dianggarkan Rp 1,26 milyar untuk 3.000 beasiswa SD/MI, dan Rp 1,17 milyar untuk 1.500 beasiswa SMP.


Tidak hanya itu, menurut bupati, dalam rangka peningkatan kesejahteraan GTT dan PTT, pada tahun 2022 dianggarkan Rp 8,3 miliar untuk insentif 2.176 GTT PAUD, Rp 22,686 miliar untuk insentif 2.550 GTT/PTT SDN, dan 683 orang guru swasta, serta Rp 3,9 miliar untuk insentif 525 GTT/PTT SMPN dan 189 orang guru swasta. (*)