Koperasi Skala Nasional Kini Hadir di Kebumen

Penyerahan berita acara pembukaan Koperasi GSPI Unit Kebumen, Sabtu (20/2/2021). (Foto : SK/Ist)

KEBUMEN, (seputarkebumen.com)-  Koperasi GSPI (Generasi Sosial Peduli Indonesia) adalah satu dari sekian banyak koperasi berskala nasional yang kini melebarkan sayap di Kebumen.

Meski terbilang baru seumur jagung, Koperasi GSPI sendiri telah tersebar di 9 Provinsi di Indonesia. Koperasi GSPI secara resmi membuka unit cabang Kebumen di Desa Sawangan, RT 01 RW 06, Kecamatan Alian. Pembukaan ditandai dengan pemotongan tumpeng sekaligus pengukuhan serta pelantikan para pengurus .

Kegiatan diikuti sedikitnya 30 perwakilan Cabang dan Unit Koperasi GSPI, baik melalui tatap muka maupun secara virtual. Pada kesempatan itu, juga diisi pengarahan dari Kementerian Koperasi dan UMKM.

Asisten Deputi Pengembangan dan Pembaruan Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UMKM, Bagus ranchman meyampaikan, kunci keberhasilan pengelolaan koperasi ada dua yakni, komitmen dan partisipasi yang dijabarkan melalui AD/ART setiap koperasi.

“Koperasi kalau tidak ada partisipasi namanya bukan koperasi. Baik anggota juga pengurus. Tujuan apa dan bidangnya apa saja. Informasi yang di anggaran dasar dan anggaran rumah tangga harus disampaikan,” terang dia melalui Zoom Meeting, Sabtu (20/2/2021).

Selain itu, ia menerangkan bahwa para anggota dan pengurus harus paham antara hak dan kewajiban. Sehingga tujuan untuk meraih kesejahteraan melalui koperasi dapat tercapai.

“Dia harus paham hak dan kewajiban. Tugasnya pengurus menerjemahkan ke anggota. Ini pengelola harus cukup waktu karena berawal dari segelintir orang,” jelasnya.

Ia juga mengajak, memanfaatkan sistem maupun perangkat berbasis elektronik, agar tidak hanya berpaku pada kegiatan koperasi masa lampau yang terkesan kuno dengan berbasis pembukuan manual.

"Bisa manfaatkan media elektronik, jadi tidak numpuk bukunya berapa jilid," ucapnya.

Ketua Koperasi GSPI Unit Kebumen, Harsono menuturkan, hadirnya Koperasi GSPI diharapkan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat yang berdampak pada peningkatan ekonomi melalui satu lembaga yakni koperasi.

“Kami berharap ada sinergis yang harmonis sehingga membawa kesejahteraan masyarakat. Bisa meningkatkan ekonomi melalui berkoperasi. Kita harus menguasai AD dan ART agar bisa ke dalam rel kesejahteraan,” jelasnya.

Sementara, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan UMKM Kebumen, Siti Kharisah mengatakan, koperasi harus menjawab tantangan himpitan ekonomi masyarakat ditengah situasi pandemi Covid-19.

"Saya menyambut baik, semoga dapat berkontribusi dalam menggerakkan perekonomian. Agar masyarakat survive terlebih dimasa pandemi. Muaranya untuk mencintai koperasi yang berasas saling menolomg dan saling membantu bersama,” kata dia.

Lebih dari itu, agar koperasi tidak stagnasi juga meningkatkan minat masyarakat, maka perlu adanya inovasi yang diharapkan dapat menjadi soko guru perekonomian.

“Perlu tata kelola yang profesional, akuntabel dan digitalisasi koperasi. Koperasi diharapkan menjadi solusi perekonomian,” imbuh Kharisah. (Hfd)