BPBD Kebumen Terjunkan Anjing Pelacak Bantu Proses Pencarian Korban Longsor

SAR Dog atau anjing pelacak diterjunkan BPBD Kebumen guna memudahkan proses pencarian korban longsor yang terjadi di Desa Kalijering, Kecamatan Padureso pada Selasa (9/2). (Foto :SK/Hafied)


KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- Proses pencarian korban longsor di Desa Kalijering, Kecamatan Padureso dibantu seekor SAR Dog atau anjing pelacak dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen.

Petugas SAR Dog BPBD Kebumen, Rey Ida Herawati mengatakan, seekor anjing yang diterjunkan berjenis golden red river berusia 9 tahun.

"Kami bawakan SAR Dog namanya Cleo untuk memudahkan teman-teman yang masih berjuang dilokasi pencarian," terang dia, Rabu (10/2/2021).

Rei mengatakan, dalam membantu tugas dan fungsi kebencanaan, BPBD Kebumen memiliki tiga ekor anjing pelacak berjenis Golden Red dua ekor dan Border Collie satu ekor. Ketiga anjing pelacak itu merupakan bantuan hibah dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diberikan BPBD satu-satunya di Jawa Tengah.

"Kita dapat dari hibah pemerintah. BPBD di Jawa Tengah masih terbatas yang punya SAR Dog," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kebumen sejak selasa (9/2) sore menyebabkan sejumlah rumah di Desa Kalijering, Kecamatan Padureso tertimpa longsor. Atas peristiwa itu tiga orang dilaporkan masih tertimbun material longsor.

Informasi dihimpun, korban yang dilaporkan hilang antara lain, Jemarun (48), Doniatun (46) dan Tarsina (60) yang ketiganya merupakan warga RT 01/02 Dukuh Krajan, Desa Kalijering, Kecamatan Padureso, Kebumen.

Pada Rabu (10/9) pagi, petugas telah menemukan satu korban meninggal dunia tertimbun material longsor l atas nama Tarsina (60). Petugas gabungan dari berbagai unsur instansi hingga saat ini terus melakukan proses pencarian kedua korban yang diduga masih tertimbun longsor. (Hfd)