 |
| Petugas Linmas tengah menutup portal di pintu masuk RT 03/RW 04 Desa Wero, Kecamatan Gombong, Kebumen yang tengah memberlakukan lockdown. Foto : SK/Hafied |
GOMBONG, (seputarkebumen.com)- Satu lingkungan di RT 03/RW 04 Desa Wero, Kecamatan Gombong, Kebumen memberlakukan lockdown atau karantina wilayah, setelah 13 warga dinyatakan terpapar Covid-19.
Pantauan dilokasi, petugas Linmas tengah berjaga di depan gerbang sebagai akses utama keluar-masuk. Gerbang tersebut dipusatkan hanya satu jalur guna memudahkan pantauan aktivitas warga.
Camat Gombong, Suis Idawati menyampaikan, keputusan pemberlakuan lockdown itu menyusul adanya hasil koordinasi yang dilakukan sejumlah pihak yang merupakan unsur Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kecamatan Gombong.
“Setelah ada musyawarah dengan RT, RW dan tokoh masyarakat setempat akhirnya diputuskan lockdown,” ucapnya, Senin (1/2/2021) sore.
Ia menyebutkan, terdapat sedikitnya 141 jiwa dan 41 kepala keluarga yang saat ini masih menjalani isolasi mandiri sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan tersebut. Sejauh ini juga telah dilakukan tracing terhadap warga yang sebelumnya kontak erat dengan pasien positif Covid-19.
“Sudah kita tracing dan saat itulah melihat kondisi diputuskan untuk lockdown. 13 orang yang terkomfirmasi merupakan anggota keluarga dari 12 rumah,” jelasnya, didampingi Kades setempat.
Idawati menambahkan, karantina wilayah tersebut telah berlangsung selama 10 hari sejak pertama kali ditemukan sejumlah warga yang terpapar Covid-19. Tepatnya mulai 22 Januari dan akan berakhir pada 5 Februari 2021 mendatang.
“Berdasar keterangan dari Kepala Puskesmas sini dan musyawarah bersama, ketentuan besok tanggal 5 Februari 2021 kita sudah selesai lockdown. Alhamdulillah pasien juga menunjukan hasil yang baik,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, trafik kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kebumen terus menunjukan peningkatan. Hingga 29 Januari 2021, tercatat kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Kebumen sebanyak 5.866 orang.
Dari sejumlah kasus terkonfirmasi tersebut, dirawat sejumlah 375 orang, menjalani isolasi 431 orang, dirujuk 10 orang, meninggal dunia 214 orang dan sembuh 4.836 orang. (Hfd)
