KEBUMEN, (seputarkebumen.com) – Dunia penerbangan kembali
berduka setelah pesawat Sriwiaya Air SJ182 rute penerbangan Jakarta-Pontianak jatuh
di peraiaran Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2020). Tersiar kabar diantara
penumpang ada salah satu yang merupakan warga Desa Ampih, Kecamatan
Buluspesatren, Kebumen.
Camat Buluspesantren, Budhi Suwanto membenarkan adanya
informasi tersebut. Diketahui salah satu warga Desa Ampih itu bernama Arifin
Elyas berusia 27 tahun.
“Saudara Arifin Elyas (27) menjadi salah satu korban
manifest pesawat jatuh Sriwijaya Air SJ 182 kemarin,” terangnya kepada seputar kebumen,
minggu (10/1/2020) pagi.
Budhi menceritakan, korban adalah salah satu karyawan
yang bekerja di salah satu perusahaan alat berat untuk ditugaskan ke wilayah Pontianak,
Kalimantan Barat.
“Bekerja di kontraktor alat berat kebetulan setelah cuti
ditugaskan ke Pontianak,” jelasnya.
Saat ni, kata Budhi, keluarga telah dijemput pihak
perusahaan menuju ke posko koordinasi pencarian pesawat Sriwijaya Air rute
Jakarta-Pontianak di International Container Terminal (JICT) 2 Jakarta untuk
memastikan peristiwa naas tersebut.
“Keluarga orang tua dan istri sudah dijemput oleh
perusahaan PT PRIMA SARANA MUSTIKA tempat bekerja korban menuju Jakarta di
pusat krisis center,” imbuhnya.
Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air
SJ 182 rute Jakarta-Pontianak dikabarkan hilang kontak sekitar
pukul 14.40 WIB setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta. Situs Flight
Radar 24 menyebut pesawat itu kehilangan ketinggian 10 ribu kaki dalam 1 menit.
Pesawat kemudian dinyatakan jatuh di
antara Pulau Laki dan Pulau Lancang dengan lokasi jatuhnya pesawat memiliki
kedalaman 20-23 meter.
Pesawat komersial Sriwijaya Air tipe
Boeing 737-500 itu diketahui membawa 62 orang penumpang dan awak
pesawat. Detilnya, 50 orang penumpang termasuk tujuh orang anak-anak dan tiga
orang bayi serta 12 orang awak pesawat. (hfd)