![]() |
Foto : ilustrasi
KEBUMEN, (seputarkebumen.com)
– Ditengah pemerintah sedang mempersiapkan program vaksinasi Covid-19 tahap
pertama. Sejumlah tenaga kesehatan (nakes) di Kebumen dihinggapi rasa takut ketika
menjalani vaksinasi.
Rina (buka nama sebenarnya)
contohnya, ia seorang perawat yang bertugas di salah satu fasilitas kesehatan
di Kebumen masih merasa takut ketika menjadi yang pertama mendapat vaksin. Hal
ini lantaran belum tahu ada jaminan keamanan efek samping untuk kesehatan.
“Takut itu pasti, karena
baru muncul penawar virus ini kan. Padahal pribadi saya belum tahu jaminan
vaksin untuk jangka panjang seperti apa,” terangnya, saat diminta tanggapan baru-baru
ini.
Rina mengaku, jelang
pelaksanaan vaksinasi ada juga rekan satu profesi yang khawatir. Bahkan bila
diperbolehkan tak bersedia mendapatkan vaksin.
“Ada perasaan was-was. Dalam
hati kecil itu berfikir tidak mau, karena uji cobanya seperti apa kita kan
tidak tahu persis,” tuturnya.
Meski begitu, ia bersama
rekan lain mencoba meyakinkan diri untuk menjalani vaksinasi sesuai arahan
atasan.
“Mau tidak mau, karena sudah
terdaftar,” imbuhnya.
- PPNI Kebumen : Kita
Satu Komando Ikut Vaksin
Ketua Persatuan
Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Kebumen,
H Tri Tunggal Eko Sapto mengaku, belum mendengar keberatan atau bahkan
penolakan dari tenaga kesehatan yang bertugas di Kebumen.
“Tidak ada
penolakan sejauh ini,” katanya, melalui sambungan telpon.
Artinya,
seluruh tenaga kesehatan yang telah terdata saat ini menerima pelaksanaan
vaksinasi Covid-19 yang rencananya digelar februari 2021 mendatang.
“Tidak ada
istilah penolakan. Kita satu komando ikut vaksin,” ujar dia.
Secara
prinsip, lanjut Tri Tunggal, PPNI Kabupaten Kebumen mendukung penuh program
pemerintah dalam penanggulangan Covid-19 melalui vaksin. Bahkan ia bersedia
pasang badan untuk dilakukan vaksinasi pertama.
“Perawat di
Kebumen sangat mendukung dan saya siap pertama kali dilakukan vaksinasi,”
pungkasnya. (hfd)