Foto : Sumarmini (68) keluarga korban, melihatkan foto Arifin Elyas di smartphone, Senin (11/1/2020). (sk/hafied)
KEBUMEN, (seputarkebumen.com) - Meski belum ada kepastian tentang kondisi korban pesawat Sriwiaya Air SJ182 yang jatuh di peraiaran Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1). Pihak keluarga Arifin Elyas (27) telah mengikhlaskan apapun nanti hasil dari pencarian.
Sumarmini (68) keluarga korban mengungkapkan, orang tua
dan seluruh keluarga hanya bisa pasrah dan menerima sembari menunggu hasil proses
pencarian yang dilakukan oleh tim SAR gabungan.
“Kemarin kami masih berharap banyak Mas Ipin (panggilan Arifin
Elyas) segera ditemukan dengan segala kondisi. Tapi barusan orang tuanya
ngabari sudah menerima dengan ikhlas,” tuturnya di rumah Arifin Elyas, Desa
Ampih, Kecamatan Buluspesatren, Kebumen, Senin (11/1/2020).
Diceritakan, ia bersama anggota keluarga lain pun tak
bisa membayangkan kondisi penumpang bersama kru pesawat. Mengingat terjadinya
kecelakaan pesawat Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak tersebut disinyalir kehilangan ketinggian dan menurun
drastis di posisi 250 kaki.
“Lihat kronologi di media pikiran
keluarga disini macam-macam, karena pesawat sedang terbang tinggi kok langsung
bisa terjun bebas,” terangnya.
Pesawat
Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang,
Kepulauan Seribu, pada Sabtu kemarin sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit
setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Pesawat mengangkut 62 orang terdiri dari 6 kru, 46 penumpang dewasa, termasuk Arifin Elyas yang masuk data manifest penumpang, serta tujuh anak-anak, dan tiga bayi. (hfd)