KEBUMEN, (seputarkebumen.com) - Meski pandemi Covid-19 belum enyah dari tanah air. Bukan satu alasan bagi Komunitas Sedulur Kebumen untuk terus mengkampanyekan aksi sosial kepada warga kurang mampu.
Aksi sosial kali ini, Sedulur Kebumen merehab sebuah rumah tidak layak huni milik Yudianto (74), salah satu warga Gang Sokka No 43, RT 05/03 Kelurahan Kebumen.
Koordinator Sedulur Kebumen Sugeng Budiawan menyampaikan, kondisi rumah tersebut sebelum direhab sangat memprihatinkan. Sebagian besar atap tampak ambrol. Selain itu dinding serta jendela rumah juga telah lapuk dimakan usia.
"Sebelumnya atap ambrol, kalau kondisi hujan pemilik rumah ya kehujanan. Pak Yudianto ini hidup sebatang kara. Sedulur Kebumen punya panggilan hati semua, termasuk pak kapolres dan pak dandim semua aktif di bidang sosial," terang dia, saat penyerahan kunci bedah rumah, Selasa (3/10/2020).
Disampaikan Sugeng, pelaksanaan rehab rumah dikerjakan selama 15 hari dengan tenaga terpadu dari anggota TNI dan Polri. Adapun program bedah rumah dari Sedulur Kebumen ke 27 ini memakan biaya sekitar Rp 25 juta yang bersumber dari para anggota serta donatur.
"Berawal informasi dari masyarakat ditengah kota ada rumah tidak layak huni. Lalu kita bantu habisnya Rp 25 juta lebih. Kita bawakan meja dan kasur sekalian," imbuh dia.
Sementara, Pemilik Rumah Yudianto menghaturkan rasa terima kasih atas bantuan yang diterima sehingga saat ini ia dapat hidup di tempat tinggal yang layak.
"Saya sangat berbesar hati dan berterima kasih kepada yang telah membantu. Mohon kiranya tuhan akan memberikan balasan," ucapnya dengan nada terharu.
Pada kesempatan sama, Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan mengapresiasi wadah Sedulur Kebumen atas bentuk kepekaan sosial terhadap warga yang kurang mampu. Hal ini diharapkan menjadi pemantik semangat Sedulur Kebumen untuk terus berkontribusi dalam misi kemanusiaan.
"Ini program sosial yang sangat bagus di Kebumen tentunya kami dukung semoga dapat bermanfaat dan menumbuhkan rasa sosial antar sesama dan menjadi contoh tempat lain," tuturnya. (Hfd)