Perkuat Desmigratif, Kemnaker Rangkul Berbagai Elemen di Dua Desa



KLIRONG (seputarkebumen.com) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Republik Indonesia mengajak berbagai macam elemen masyarakat di Desa Tanggulangin dan Jogosimo, Kecamatan Klirong untuk berperan aktif dalam rangka penguatan program Desa Migran Produktif (Desmigratif). 

Ajakan tersebut diutarakan oleh Kepala Seksi Penyiapan Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri Kemnaker RI, Endang Woro saat menggelar pertemuan bersama berbagai macam elemen masyarakat mulai dari Kades, perwakilan perangkat desa, BPD, PKK, Karang Taruna hingga tokoh masyarakat di Aula Balai Desa Jogosimo, Senin (23/11).


"Penguatan Desmigratif butuh partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat yang ada di desa. Dalam hal ini sinergitas antar elemen sangat diperlukan," ujar Endang.


Lebih lanjut, Endang menyampaikan, sinergitas antar elemen masyarakat tersebut merupakan penguat bagi tegaknya empat pilar program Desmigratif, yakni pusat layanan migrasi, usaha produktif, pengasuhan anak secara bersama dan koperasi yang dalam pelaksanaannya memerlukan proses pembelajaran kreatifitas. 

Sementara itu, Kepala Disnakerkukm Kabupaten Kebumen Siti Kharisah mejelaskan, program Desmigratif menegaskan konsep penanganan desa kantong pekerja migran secara terpadu dan terintegrasi dengan melibatkan kementerian atau lembaga terkait untuk memberdayakan, melindungi dan melayani pekerja migran beserta keluarganya mulai dari desa.

Hingga kini di Kabupaten Kebumen sendiri terdapat 4 desa di 2 kecamatan yang terdaftar sebagai Desa penerima program Desmigratif dari Kemnaker RI. Keempat desa tersebut, yakni Desa Kalibangkang dan Candirenggo, Kecamatan Ayah, kemudian Desa Tanggulangin dan Jogosimo, Kecamatan Klirong.

"Kita selalu mendukung dan mengawal upaya-upaya penguatan Desmigratif di Kebumen, terlebih di era pandemi Covid-19," imbuhnya.


Pada acara yang digelar sejak pagi hingga sore hari tersebut para peserta dari desa penerima program Desmigratif mendapatkan sejumlah materi khusus. Selain itu, para peserta juga berkesempatan untuk berdialog langsung dengan narasumber. Diantara materi yang disampaikan, yakni tentang Pengasuhan Anak oleh Komunitas (Community Parenting) dengan narasumber Ketua PC Fatayat NU Kebumen, Siti Mardiyah. 

Peserta juga mendapatkan materi tentang Mengenal dan Menyikapi Modus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Dalam Proses Penempatan Pekerja Migran Indonesia dengan narasumber Koordinator Pendidikan dan Sosialisasi Dewan Pimpinan Nasional Serikat Buruh Migran Indonesia (DPN SBMI) Maizidah Salas serta sejumlah materi dari narasumber lainnya. (Syr/sk/kpk)