Hari Menanam Pohon Indonesia, SDN 5 Panjer Tanam Cemara dan Sumbang Tong Sampah





KLIRONG, (seputarkebumen.com) Dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 2020, keluarga besar SD Negri 5 Panjer, Kecamatan Kebumen menggelar jelajah pantai di pesisir selatan Kabupaten Kebumen, Sabtu (28/11).


Jelajah pantai mengambil garis start di Desa Bocor, Kecamatan Buluspesantren menuju Pantai Setrojenar menyusuri garis pantai mengarah ke barat hingga sampai di mercusuar dan Kampung Garam, Desa Tanggulangin, Kecamatan Klirong. 


Usai menjalajah Kampung Garam, perjalanan jelajah pantai sampai di Area Konservasi Penyu Objek Wisata Kalibuntu, Desa Jogosimo, Kecamatan Klirong. Di area konservasi, rombongan menggelar penanaman pohon cemara norfolk di sebelah Muara Sungai Luk Ulo bekerjasama dengan Kelompok Pelestari Alam (KPA) Desa Jogosimo.


Selain jelajah pantai dengan mengendarai Jeep Wisata Kebumen dan penanaman puluhan pohon cemara norfolk di sekitar Muara Sungai Luk Ulo, keluarga besar sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan atau sekolah Adiwiyata itu juga menyumbangkan puluhan tong sampah kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Gajah Gunung Desa Jogosimo.

"Sebagai sekolah Adiwiyata, otomatis kita menggelorakan semangat untuk mencintai lingkungan dan melestarikan alam, baik itu flora maupun faunanya, tumbuhan maupun hewan atau satwanya," terang Ketua Adiwiyata SDN 5 Panjer, Kukuh Sokkawati saat ditemui sorot.co disela-sela kegiatan.

Pelestarian alam, kata Kukuh, kedepan diharapkan dapat menjadi pembelajaran atau kurikulum di sekolah, termasuk konservasi penyu. Menurutnya, peran dunia pendidikan dalam pelestarian alam dan lingkungan sangat besar. Oleh karenanya, pada kesempatan tersebut pihaknya bersama KPA Desa Jogosimo mengukuhkan komitmen bersama dalam melestarikan alam dan konservasi satwa dilindungi di kawasan setempat.


Pengukuhan komitmen antar kedua belah pihak tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh masing-masing pihak. MoU itu dirasa penting, karena menyangkut pembinaan tentang konservasi penyu terhadap warga atau siswa SDN 5 Panjer.


Melalui kemitraan yang baik antar kedua belah pihak dalam rangka konservasi satwa liar dilindungi dan pelestarian alam umumnya, kedepan diharapkan akan dapat melahirkan generasi-generasi masa depan yang sadar, peduli dan berbudaya lingkungan. 



"Harapannya nanti konservasi penyu dan pelestarian lingkungan juga menjadi pembelajaran disekolah. Pembelajaran atau kurikulum terkait dengan lingkungan itu harus diperbanyak agar pendidikan dapat turut andil dalam melahirkan generasi-generasi yang cinta terhadap lingkungan," tandasnya.

Ketua KPA Jogosimo, Ahmad Munajat menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi apa yang menjadi program sekolah Adiwiyata itu. Pihaknya juga menyatakan siap untuk bekerjasama dalam bidang edukasi konservasi penyu dan pelestarian alam.

"Bagus programnya. Kita siap bekerjasama dibidang edukasi konservasi penyu. Nanti akan kita diskusikan lebih lanjut bersama teman-teman KPA," imbuhnya.(Syr/sk/kpk)