Hiu Tutul Sepanjang 8 Meter Terdampar di Pantai Bopong, Begini Mitos Yang Diyakini Warga


PURING (SeputarKebumen) - Warga Desa Surorejan Kecamatan Puring dihebohkan dengan penampakan ikan jenis hiu tutul yang terdampar di pantai Bopong Puring. Peristiwa terdamparnya hiu pertama kali diketahui masyarakat pukul 19.00 WIB. Diketahui, hiu tutul ini berukuran relatif besar dengan bobot diperkirakan mencapai 1,5 ton dan panjang 8 meter.

"Terdampar dengan kondisi terluka dan mengeluarkan darah sekitar jam 7 malam. Pas sore itu sekitar jam 3 (pukul 15:00 WIB) ikan sudah kelihatan terombang-ambing diantara ombak, akhirnya terbawa ombak sampai ke darat jam 7 malam," tutur saksi mata Nurudin alias Kunting.

kabar ini menyebar cepat di masyarakat setempat. Kebiasaan di Indonesia, ratusan warga kemudian berduyun duyun datang untuk melihat ikan yang dilindungi tersebut. 

Setelah sekitar 4 jam berada di bibir pantai dan menjadi tontonan warga, akhirnya sekitar jam 23.00 WIB ikan hiu tutul tersebut secara berlahan terbawa ombak dan kembali ke lautan walaupun dengan dengan kondisi lemas dan terluka.

"Disini (pantai Bopong) sering terjadi ada ikan berukuran besar mendarat (terdampar) mas," lanjut Kunting.

Ada mitos yang beredar di kalangan warga sekitar pantai terkait larangan mengambil daging ikan yang mendarat/terdampar. Dipercaya, mengambil daging ikan dari ikan besar yang mendarat bisa menjadikan orang tersebut menjadi tumbal/hanyut di laut.

"Kalaupun ikan tersebut mendarat dalam kondisi mati, warga akan menguburkan beramai ramai di tepi pantai," pungkas Kunting. (SK/Kpk)