Ditetapkan Sebagai Calon Tunggal, Arif Rista Nyatakan Miliki Visi Misi Komprehensif


KEBUMEN (SeputarKebumen) - KPU Kebumen telah memastikan perhelatan Pilbup Kebumen 9 Desember 2020 hanya diikuti satu pasangan calon yang berlaga yakni Arif Sugiyanto dan Ristawati Purwaningsih. Pasangan ini diusung gabungan seluruh parpol yang memiliki kursi di DPRD Kabupaten Kebumen. 

Atas ditetapkannya sebagai calon tunggal peserta Pilkada, Arif menyatakan pihaknya bersyukur. Ia menegaskan, calon tunggal bukan sesuatu yang buruk, dan tidak dilarang dalam regulasi tentang Pilkada. 

"Pilkada itu kan sudah ada aturan resminya. Dan dalam amanat PP maupun UU, semua membolehkan," tegas Arif Sugiyanto, Senin (14/9/2020) sore.

Kepada awak media, Arif Sugiyanto menyatakan pasangan Arif-Rista sudah memiliki visi misi yang komprehensif sebagai acuan dasar dalam bekerja untuk masyarakat. Beberapa hal yang akan jadi prioritasnya yakni pelayanan dasar yang sangat dibutuhkan warga. Meliputi pendidikan dan kesehatan menjadi kewajiban pemeritah daerah.

"...dan untuk pelayanan ini wajib dimiliki oleh seluruh masyarakat kebumen tanpa terkecuali," paparnya.

Politik, lanjut Arif, adalah jembatan untuk menuju satu titik yaitu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dengan 1 pasangan yang didukung seluruh gerbong politik, pelaksanaan kerja untuk masyarakat bisa berjalan lebih smooth dan nyaman.

"Kedepan, jangan ada lagi warga Kebumen yang tidak memiliki Jaminan Kesehatan. Fokus kerja kami tentu untuk pengentasan kemiskinan. Kami akan mulai dari pengolahan data, dimana terdapat satu data untuk semua," terang Arif lagi.

Untuk memudahkan pelayanan, ia berencana akan membuat Kartu Kebumen Sejahtera. Kartu ini nantinya akan dibuat untuk masyarakat supaya masyarakat akan lebih mudah mendapatkan layanan-layanan dasar yang disediakan oleh pemerintah. Utamanya untuk masyarakat kategori pra sejahtera.

"Selama menjabat wakil bupati, kami sudah menganalisa sektor apa saja yang nantinya jadi prioritas untuk dibenahi. Optimis, Kebumen akan sejahtera dan keluar dari cap sebagai Kabupaten termiskin di Jawa Tengah," tutup Arif Sugiyanto. (SK/Kpk)