Corona Belum Juga Reda, Ketua Perawat: Jangan Takut, Tapi Tetap Waspada

KEBUMEN (SeputarKebumen) - Kebumen belum berhenti dirongrong pandemi. Hingga berita ini dinaikkan, secara total jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kebumen sebanyak 114 kasus dengan 13 pasien masih menjalani isolasi. Atas hal ini ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) DPC Kebumen Tri Tunggal Eko Sapto mengakui tenaga kesehatan termasuk perawat memiliki risiko yang tinggi terpapar virus Corona. Sedikitnya 10 orang tenaga kesehatan di Kebumen telah terpapar Covid-19 namun kesemuanya telah tertangani dengan baik dan sebagian besar sudah dinyatakan sembuh.

“Secara organisasi kami selalu memberikan dukungan secara psikologis kepada rekan-rekan perawat agar jangan takut dengan Covid-19, tetapi tetap waspada,” ujar Tri Tunggal Eko Sapto usai menerima penghargaan dari Pemkab Kebumen terkait peran penting para perawat dalam penanganan Covid-19 di wilayah Kabupaten Kebumen. 

Pemerintah Kabupaten Kebumen memberikan penghargaan kepada para perawat yang selama masa pandemi ini berjibaku dengan Covid-19. Piagam penghargaan diserahkan oleh Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto di halaman Rumah Dinas Wakil Bupati Kebumen, Rabu (12/8/2020).

Dalam Sambutannya, Wakil Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran perawat di Kebumen yang telah bekerja maksimal dalam penanganan Covid-19. Selanjutnya, Pemkab Kebumen siap membuat kebijakan untuk kesejahteraan perawat di Kebumen.

“Terima kasih kepada seluruh jajaran PPNI Kabupaten Kebumen yang telah bekerja dengan baik dan dengan tulus ikhlas dalam membantu gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di Kebumen,” ujar Arif Sugiyanto dalam sambutannya.

Pada kesempatan yang sama, di hadapan para perawat penerima penghargaan Arif Sugiyanto mengungkapkan betapa jasa para perawat berperan penting pada penanganan Covid-19 di Kebumen. Wakil Bupati menceritakan, pada akhir Maret 2020 ia begitu "cerewet" soal kesiapan Pemkab mengantisipasi Corona.

"Akhir Maret saya ingat saya begitu cerewet. Waktu itu Corona sudah sampai Jakarta, sampai Jawa tengah, tapi kita belum ada kesiapan. Saya sampai mengumpulkan para camat pada saat itu," kenang Wakil Bupati Arif.

Secara pribadi pihaknya memberikan apresiasi luar biasa kepada para nakes khususnya perawat. Apalagi di awal penetapan masa tanggap darurat non-alam Covid-19 di Kebumen, para perawat harus berperang melawan corona tanpa kelengkapan yang memadai. Meski begitu para tenaga kesehatan tetap mencurahkan segenap dedikasi demi penanganan pasien terindikasi maupun yang terkonfirmasi corona. (pF)