KEBUMEN (SeputarKebumen) Selama dua hari sejak Rabu hingga Kamis (15-16/7/2020) ketika waktu menunjukkan pukul 16:27 WIB, posisi matahari akan berada tepat diatas Ka'bah.
Dihubungi Seputar Kebumen, Astronom Ma'rufin Sudibyo menerangkan, dalam teknis falakiyah, peristiwa ini sesungguhnya terjadi mulai Selasa hingga Kamis, 14 - 16 Juli 2020 pada jam yg sama (pukul 16:27 WIB).
"Rashdul Qiblat bisa terjadi karena gerak semu tahunan Matahari sebagai imbas perputaran Bumi mengelilingi Matahari dan kemiringian sumbu rotasi Bumi. Matahari tepat berada di atas Ka'bah sehingga setiap bayang benda yang terpasang tegak lurus akan mengarah ke Ka'bah," terang Ma'rufin.
Fenomena ini dapat disaksikan dari Indonesia bagian barat (WIB) hingga tengah (WITA). Mengukur arah kiblat pada saat Rashdul Qiblat adalah teknik pengukuran yang dipandang paling akurat secara keilmuan. Jauh melebihi akurasi penggunaan GPS ataupun kompas magnetik.
"Caranya sederhana, cukup posisikan sebuah benda secara vertikal sehingga tegak lurus dengan permukaan air setempat," lanjut Ma'rufin Sudibyo.
Dalam prakteknya, anda bisa gunakan sebuah tali yang kukuh dengan bandul yang cukup berat sehingga stabil saat kena getaran atau hembusan angin. Pada pukul 16:27 WIB sore ini dan besok (16/7/2020) biarkan bandul berada di bawah paparan sinar Matahari. Lantas tandai bayangan tali bandul di dua ujung berbeda. Tarik garis lurus di antara dua titik itu dan posisikan menghadap ke Matahari, maka pada dasarnya kita sudah menghadap kiblat dengan akurasi sangat tinggi.
Selamat mencoba. (pF)