PADURESO, (SeputarKebumen)- Destinasi wisata di Kebumen bertambah dengan hadirnya satu rintisan wisata air berlokasi di Desa Sendangdalem, Kecamatan Padureso. Wisata air yang memanfaatkan aliran irigasi dari Waduk Wadaslintang ini diharapkan menjadi pemicu berkembangnya sektor wisata di Kebumen.
"Terbilang masih baru dan jarang, Kami berupaya menggali kekayaan alam yang ada di desa kami untuk memajukan sektor wisata," terang Kepala Desa Sendangdalem Yuli Imam Susanto, Minggu (12/07/2020).
River Tubing Sendang Dalem menawarkan view kejernihan air melewati bebatuan sepanjang dua kilometer. Dengan durasi waktu sekitar satu jam perjalanan diatas perahu yang terbuat dari ban bekas, pengunjung dimanjakan pemandangan tebing batu cadas dan area persawahan di sekitarnya.
Hamparan ruang terbuka hijau dengan mempertahankan denyut nadi sosial-budaya masyarakat setempat menjadi daya tarik sendiri bagi pengunjung yang datang. Sebagai pelengkap, River Tubing Sendang Dalem dilengkapi destinasi wisata lain seperti Taman Rayang, Towjo Park, River Tubing, Bendung Bedegolan, Gunung Rayang, serta wisata religi Makam Syech Sabarudin.
"Tidak hanya wisata susur sungai, kami juga terintegrasi ke beberapa destinasi wisata lain yang masih satu desa," imbuhnya.
Bagi pengunjung yang ingin mencoba, tak perlu khawatir akan hal keselamatan. Sebab pengelola telah menyiapkan pendamping atau guide berpengalaman dan mengantongi sertifikat untuk senantiasa menjamin keselamatan pengunjung.
Biaya untuk satu kali trip pun terbilang cukup bersahabat. River Tubing Sendangdalem menawarkan dua paket dengan fasilitas yang berbeda. Pertama paket 'Eco' dengan biaya Rp 50 ribu. Pengunjung akan mendapatkan fasilitas dokumentasi, P3K, kendaraan antar jemput, terapi ikan dan gratis masuk destinasi wisata Towjopark. Sementara paket 'Wow' dengan biaya Rp 80 ribu. Pengunjung difasilitasi seperti paket 'Eco' namun ditambah makan siang dan minum, dokumentasi foto dan video serta gratis masuk seluruh destinasi wisata.
Yuli berharap, euforia sektor wisata yang dimotori Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Sendangdalem serta berkolaborasi dengan berbagai pihak ini dapat melahirkan dampak positif bagi roda perekonomian masyarakat.
"Semoga ini menjadi jawaban untuk menekan angka pengangguran. Ketika geliat wisata semakin berkembang, sudah barang tentu warga ikut juga menikmati hasilnya," ucapnya.
Sebagai komitmen untuk terus berkontribusi terhadap perkembangan wisata desa. Pemdes Sendangdalem tak ragu menggelontorkan anggaran melalui Dana Desa (DD).
"Sejauh ini masih bergantung pada DD, untuk tahun ini terpaksa ada refokusing anggaran karena terbentur Covid-19," ucapnya.
Seorang pengunjung, Icha (23) mengaku ketagihan setelah mencoba bersama rekan kerjanya. Menurut dia, River Tubing Sendangdalem sebagai alternatif melepas kepenatan setelah sekian lama bekerja sembari menikmati hamparan alam yang tersaji.
"Baru pertama kali ini tapi seru banget, besok lagi patut dicoba karena alamnya masih asri dan udaranya segar," ungkapnya. (KPK/Mh)