Kebumen Digoyang Gempa Kuat, Begini Penjelasan Ahli


KEBUMEN (SeputarKebumen) Selasa pagi (7/7/2020) telah terjadi gempa kuat (Magnitudo 6,1) yang turut dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Kebumen. Dilansir dari BMKG, pusat gempa berada di Laut Jawa di sisi barat laut Semenanjung Muria, sejarak 53 km sebelah barat laut kota Jepara. 

Melalui pesan singkat, Peneliti Geologi Ma'rufin Sudibyo merinci, gempa bumi yang terjadi saat hari masih uput-uput sekira pukul 05:45 WIB ini terjadi di kedalaman 578 km, yang tergolong gempa sangat dalam. 

Informasi yang berhasil dihimpun, getaran gempa kuat ini dirasakan di sebagian besar pulau Jawa. Dalam catatan BMKG, gempa ini mencapai intensitas 3 MMI, atau setara getaran yang dirasakan di pinggir jalan saat sebuah truk tronton penuh muatan melintas. Ndut, ndut, ndut.

Uniknya, meski berpusat di laut Jawa, secara kualitatif getaran gempa ini lebih banyak dirasakan oleh penduduk pesisir selatan Pulau Jawa ketimbang pantai utara.

"Dengan hiposentrum (sumber gempa di kedalaman bumi tertentu .red) sedalam 578 km di bawah paras Bumi, maka sumber gempa ini pada dasarnya tepat berada di ujung bagian lempeng Australia yang sudah melewati zona subduksi dan sedang membenamkan diri kian dalam ke lapisan selubung Bumi. Jadi ini gempa intralempeng, bukan gempa subduksi," terang Ma'rufin Sudibyo.

Meski tergolong gempa kuat, lanjut Ma'rufin, namun getarannya adalah lemah. Jadi tak perlu dikhawatirkan. 

Goyangan gempa, juga membuat listrik padam di sebagian wilayah Kebumen. Informasi dari petugas, padamnya listrik saat gempa bumi Selasa pagi, diakibatkan adanya aksesori jaringan menjadi bergerak dan terjadi sentuhan dengan benda lain.

"Sentuhannya bisa kabel dengan kabel, dan/atau kabel dengan pohon. Data wilayah yang padam ada di kami, tapi sekarang sudah kembali normal," pungkasnya. (pF)