Bedah Rumah Warga, Komunitas Sedulur Kebumen Tanggung Seluruh Biaya


AMBAL (SeputarKebumen) Hidup di masa tua yang seharusnya dinikmati bahagia beserta keluarga, tidak dirasakan oleh mbah Rutikah (84). Warga desa Kradenan kecamatan Ambal ini tinggal di gubuk yang pengap tanpa ventilasi udara. 

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia mengandalkan bantuan pemerintah dan tetangganya. Namun malang, ia pernah kehilangan uang bantuan dari BLT-DD yang diterimanya sebanyak 2 kali, juga uang hasil penjualan beras sejumlah total Rp 1,3 juta. Praktis, kini hanya kepedulian tetangga yang membantunya untuk bertahan hidup.

Komunitas Sedulur Kebumen yang selama ini aktif turun langsung membantu warga kurang mampu, baru-baru ini datang ke rumah mbah Rutikah.

Pantauan Seputar Kebumen, saat rombongan Sedulur Kebumen datang, kondisi nenek yang hidup sebatang kara ini terlihat kurang sehat. Ia terpaksa dipapah oleh tetangga yang selama ini memberikan bantuan.
Mbah Rutikah terlihat bingung saat rombongan datang dan memberikan tawaran untuk bedah rumah.

"Kulo mangke manggen teng pundi nek umah kulo dibongkar? Terus artone saking pundi kulo mboten gadhah biaya," jawab mbah Rutikah yang kurang lebih berarti saya akan tinggal dimana kalau rumah saya dibongkar? Lalu uang dari mana (untuk membangun)? Saya tidak punya biaya.

Sesepuh Sedulur Kebumen Sugeng Budiawan kepada wanita ini mengatakan, komunitas Sedulur Kebumen siap membantu semua biaya bongkar rumah, pembangunan, hingga menjadi rumah layak huni.

Kegiatan bedah rumah di desa Kradenan ini merupakan yang ke 24 dari Sedulur Kebumen. Dalam setiap kegiatan bedah rumah, biaya pembangunan disengkuyung bersama sama oleh anggota komunitas, termasuk rumah mbah Rutikah.

Agar rumah nenek tersebut menjadi layak huni. Pihaknya juga mengharapkan agar program ini bisa berjalan terus dan meminta dukungan dan doa dari semua kalangan, Instansi dan Forkopimda.

"Kami tidak ingin melihat rumah jelek di Kebumen. Apalagi melihat orang di usia tua nya hidup sengsara," kata Sugeng Budiawan.

Pengusaha asal Karanganyar ini berharap dengan adanya Komunitas Sedulur Kebumen bisa memberi manfaat untuk masyarakat Kabupaten Kebumen.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan, Dandim 0709/Kebumen Letkol Kav MS Prawira Negara, dan sejumlah pengurus serta anggota komunitas Sedulur Kebumen. (Sk/kpk)