Kepada Seputar Kebumen, Senin (15/6/2020), Ketua KPU Kebumen mengatakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI secara resmi telah mengatur ulang jadwal tahapan dan teknis pelaksanaan Pilkada melalui Peraturan KPU (PKPU) No 5 Tahun 2020 tentang tahapan, program, dan jadwal penyelenggaraan Pilkada tahun 2020, tertanggal 12 Juni 2020.
Dijelaskan Yulianto, terdapat beberapa perubahan signifikan dalam pelaksanaan Pemilukada karena dalam PKPU ini mengamanatkan penerapan protokol kesehatan. Salah satunya jumlah pemilih per TPS yang dikurangi sebagai langkah penerapan social distancing. Karenanya akan ada tambahan 905 TPS baru di Kebumen sehingga jumlah total menjadi sebanyak 3.155 TPS. Selain soal anggaran, penambahan TPS ini juga akan berpengaruh pada lokasi mencoblos bagi warga pemilih. Karenanya warga pemilih, dikatakan Yulianto, harus lebih care pada saat uji publik Daftar Pemilih Sementara (DPS) nanti. Hal ini karena proses Pencocokan dan Penelitian (Coklit) pemutakhiran data pemilih yang sebelumnya dilakukan dengan cara mendatangi pemilih secara langsung (door to door), di masa pandemi ini harus diminimalisir.
"Yang krusial di PKPU ini adalah adanya prosedur penyelamatan pemilih, penyelenggara, dan peserta pemilu. Seperti contohnya kapasitas maksimal pemilih per TPS dikurangi, sehingga jumlah TPS akan bertambah," terang Yulianto.
"Kami berharap respon pemilih yang lebih banyak. Kalo dari sisi prosedur, SDM-nya tetap, tapi kalau untuk door to door itu tidak semua. Kami mengusulkan untuk verifikasi (data pemilih) dilakukan bersama dengan pengurus RT. Kunjungan ke rumah boleh, kalau di data itu ada keraguan," pungkas Ketua KPU Kebumen Yulianto. (pF)
