Kamis (11/6/2020) digelar apel gelar pasukan yang pertama kali sejak era Covid-19. Dengan tetap memberlakukan protokol kesehatan khususnya physical distancing, ratusan peserta apel hadir di Alun-alun Kabupaten Kebumen.
Koordinator Tim Humas Gugus Tugas Covid-19 Kebumen Cokroaminoto mengatakan, serangkaian kegiatan yang dilaksanakan usai Kebumen nihil pasien positif Covid-19 ini bukan berarti proklamasi bahwa Kebumen telah terbebas dari Corona selamanya.
"Apel gelar pasukan ini akan menandai bahwa kewaspadaan kita terhadap Covid-19 akan semakin meningkat. Mulai hari ini dan seterusnya masyarakat harus lebih disiplin patuhi protokol kesehatan," kata Cokroaminoto Rabu (10/6/2020) malam di ruang Command Center Penanganan Covid-19 Kebumen.
Serangkaian acara yang diselenggarakan gelar Pemkab Kebumen antara lain peluncuran pasukan pendisiplin protokol kesehatan (Penegak Perbup 29/2020), pembukaan penggunaan masjid agung dilanjutkan dengan sujud syukur, dan cukur gundul para pejabat, termasuk Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz.
Dalam amanatnya pada Apel Gelar Pasukan Bupati menekankan 4 hal terkait ditetapkannya Kebumen menjadi zona hijau. Pertama, bahwa masyarakat harus tetap patuh pada protokol kesehatan.
"Kedua, kondisi zero covid-19 bukan sebuah kebebasan sebebasnya yang kemudian diekspresikan dengan merasa bebas untuk melakukan apapun," pesan Bupati dalam amanatnya.
Selanjutnya, Bupati berpesan kepasa pasukan penegakan disiplin untuk harus bersinergi bersama dalam pelaksanaan tugas dan mengembangkan sifat persuasif dan dalam penegakan tidak sampai menimbulkan keresahan masyarakat.
"Keempat, saya mengingatkan rekan-rekan yang akan bertugas melaksanakan di lapangan agar tetap menjaga kesehatan diri pribadi," pungkas Bupati. (pF)
