Sekda Ujang menjelaskan, program ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi. Adapun penerima Lekang Guna yang sebanyak 1.300 rumah tangga terdiri dari 50 rumah tangga pada setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Kebumen. Adapun sasaran dari program ini ditujukan kepada masyarakat terdampak Covid-19 secara ekonomi. Seperti mereka yang bekerja di sektor informal antar lain pedagang kaki lima, non ASN, dan belum pernah menerima bantuan dari pemerintah.
"Rumah tangga penerima dipilih oleh Koramil dan Polsek pada masing-masing kecamatan. Serta PCNU dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Plt Kalak BPBD Kebumen Teguh Kristiyanto menyampaikan, pada setiap paket Lekang Guna disertakan petunjuk perawatan. Pihaknya juga akan membentuk tim monitoring untuk memastikan penerima bantuan tidak mengalami kendala hingga bisa panen sesuai target.
"Kami akan terjunkan tim monitoring untuk memantau jika ada kendala, meskipun kami bawakan buku manual di setiap paketnya," kata Teguh saat ditemui RRI usai acara.
Lebih lanjut, Kalak BPBD mengatakan, pada setiap paket bisa diisi hingga 50 ekor lele. Sedangkan untuk starter pack (paket awal) yang dibagikan, sudah beserta lele yang cukup besar.
"Ini adalah untuk ketahanan pangan bukan budidaya, jadi kami berikan bibit yang agak besar sehingga tidak terlalu lama sudah bisa dikonsumsi. Harapan kami, jangan langsung dipanen habis," terang Teguh lagi. (pF)
